jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid berencana segera berkoordinasi dengan Badan Intelijen Negara (BIN) guna merespons kabar yang menyebut peretas atau hacker Tiongkok telah menyasar jaringan internal kementerian/lembaga di Indonesia.
Temuan lembaga peneliti keamanan internet Insikt Group mengungkap adanya hacker Mustang Panda dari Tiongkok yang menyasar berbagai instansi di Indonesia, termasuk BIN.
BACA JUGA: Waduh! Hacker China Diduga Bobol Jaringan BIN dan Kementerian RI
"Saya akan segera komunikasi dengan mitra kami, BIN. Kami belum menerima laporan, jadi, belum tentu informasi tersebut betul," kata Meutya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/9/2021).
Politisi Partai Golkar itu menuturkan komisi yang membidangi urusan pertahanan dan luar negeri tersebut akan terus mendalami keabsahan info dari Insikt Group. Alasannya, hal itu menyangkut hubungan antara Indonesia dengan negara lain.
BACA JUGA: Situs Resmi DPRD Sidoarjo Pajang Film Dewasa
"Jadi, harus betul betul hati-hati," kata Meutya.
Sebelumnya, media spesialis keamanan siber The Record menyebut para peretas Tiongkok telah membobol sepuluh sistem jaringan internal kementerian dan lembaga pemerintah Indonesia, termasuk BIN.
BACA JUGA: Didampingi Kepala BIN, Jokowi Masuk ke Gang-Gang di Cirebon
The Record yang mengutip temuan lembaga pemerhati keamanan internet Insikt Group menyebut peretas itu terkoneksi dengan Mustang Panda.
Perusahaan multinational keamanan siber di Rusia, Kaspersky, menyebut Mustang Panda melakukan peretasan untuk spionase yang menyasar data intelijen ekonomi dan politik.(ddy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Brigjen Wisnu Handoko Dapat Laporan dari Intelijen, Gerak Cepat, Hasilnya Luar Biasa
Redaktur : Antoni
Reporter : Dedi Sofian