Waduh! Hacker China Diduga Bobol Jaringan BIN dan Kementerian RI

Senin, 13 September 2021 – 14:47 WIB
Ilustrasi disuga hacker china bobol jaringan BIN dan kementerian RI. Foto: Antara

jpnn.com - Kabar tidak sedap muncul dari media internasional, The Record, yang menyebut para peretas China telah membobol sepuluh sistem jaringan internal kementerian dan lembaga pemerintah Indonesia, termasuk Badan Intelijen Negara (BIN).

Hal itu diungkapkan oleh sekelompok peneliti keamanan internet milik The Record, Inskt Group.

BACA JUGA: Besok, iPhone 13 Dirilis, Intip Taksiran Harganya di Sini

Mulanya tim peneliti Insikt telah menemukan peretasan sejak Maret 2021.

Pengungkapan itu ketika para peneliti mendeteksi server command and control (C&C) malware PlugX, dioperasikan grup Mustang Panda, berkomunikasi dengan host di dalam jaringan pemerintah Indonesia.

BACA JUGA: Website tentang Covid-19 Milik Pemprov Jatim Diretas, Hacker Beralasan tidak Suka Pembelajaran Daring

Penemuan kejanggalan itu dikaitkan oleh peneliti Insikt, terkait adanya penyusupan dari Mustang Panda, hacker China yang dikenal dengan spionase siber dengan target Asia Tenggara.

Peretasan itu memungkinkan mereka melakukan pengendalian sistem yang disusupi oleh malware dan menerima data curian dari jaringan target.

BACA JUGA: Akunnya di Twitter Diretas, Vokalis Demokrat Ini Menyebut Nama Presiden Jokowi

Malware PlugX merupakan aplikasi backdoor yang bisa mengambil alih sepenuhnya komputer yang diretasnya.

Di mana, pengirim malware dapat mengendalikan dan megirim sejumlah perintah dari jarak jauh.

Seperti penangkapan password pengguna dan bahkan bisa melakukan kerusakan akun pengguna sehingga akan menimbulkan kerugian secara pribadi.

Insikt Group meyakini masih bisa mendeteksi bahwa jaringan internal yang sebelumnya dibobol masih tersambung dengan server Mustang Panda.

Sejauh ini, Insikt Group belum bisa mengetahui target apa yang diinginkan para hacker China membobol jaringan internal kementerian/lembaga pemerintah Indonesia.

Mereka juga tidak menyebut secara detail kementerian/lembaga apa saja yang diretas.

Kabarnya, Insikt Group sudah melaporkan penyusupan itu ke pemerintah Indonesia pada Juni dan Juli lalu, tetapi tidak mendapat umpan balik. (Therecord/rdo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Selamatkan Hidupmu! Buruan Hapus 8 Aplikasi Berbahaya Ini di Hp Android


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler