Hacker Ukraina Rontokkan Website NATO

Minggu, 16 Maret 2014 – 20:24 WIB

jpnn.com - PARIS - Kisruh di Ukraina berdampak di dunia maya. Para hacker Ukrania dikabarkan menggempur situs Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) hingga tidak bisa diakses.

Jubir NATO, Oana Lungescu menyatakan di Twitter bahwa situsnya telah diserang secara masif melalui teknik "DDoS (denial of service)". Meski demikian, seperti dilansir asiaone Minggu (16/3) hal itu belum berdampak pada operasional website NATO.

BACA JUGA: Hadapi Dominasi Android, Microsoft Bakal Gratiskan OS Windows Phone

Dijelaskannya, melalui DDoS, hacker telah membajak beberapa komputer untuk membanjiri data ke target guna melumpuhkan sistim komputer. Para ahli kini sedang bekerja untuk mengembalikan fungsi normal website NATO sehingga untuk sementara situs tersebut down dan tidak bisa diakses mulai Minggu sekitar pukul 04.30 GMT.

Dalam sebuah pernyataan di situs www.cyber - berkut.org , kelompok hacker ukraina mengaku menargetkan tiga situs NATO. Itu merupakan balas dendam atas langkah NATO mencampuri urusan dalam negeri Ukraina.

BACA JUGA: Bill Gates: Snowden Bukan Pahlawan

"Kami tidak akan membiarkan kehadiran NATO di tanah air kita," katanya.

Pada 8 Maret lalu, BAE Systems Ingris menyatakan puluhan jaringan komputer di Ukraina telah terinfeksi oleh senjata baru cyber agresif yang disebut 'Snake'. Inggris menduga program jahat itu ulah hacker Rusia. (esy/jpnn)

BACA JUGA: Pengguna Facebook Bakal Dihujani Iklan Video

BACA ARTIKEL LAINNYA... Selain Facebook, Inilah 8 Perusahaan Teknologi Disadap NSA


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler