jpnn.com, JAKARTA - Permainan Timnas basket Indonesia terlihat menurun saat menghadapi Ballarat Miners di laga uji coba.
Tim asuhan Milos Pejic itu menyerah dengan skor 71-77 atas Ballarat dalam laga yang digelar di Selkirk Stadium, Rabu (18/4/2023).
BACA JUGA: Timnas Basket Indonesia Kembali Telan Pil Pahit, Keok Melawan Ballarat Miners
Asisten Pelatih Timnas basket Indonesia, Johannis Winar mengungkapkan Andakara Prastawa Dhayaksa cum suis mulai terkuras staminanya seusai melakoni laga back to back.
Tercatat sebelum menghadapi Ballarat, Timnas basket Indonesia menghadapi Waverley Falcons pada Selasa (17/4/2023).
BACA JUGA: Kena Comeback dari Waverley Falcons, Timnas Basket Indonesia Petik Pelajaran Berharga
Melihat hal tersebut, wajar sejatinya para pemain terlihat kurang konsisten dalam laga uji coba melawan Ballarat.
"Laga hari ini melawan Ballarat merupakan laga lanjutan seusai menghadapi Waverley Falcons. Dari faktor stamina, kami belum recovery dari pertandingan sebelumnya."
BACA JUGA: Timnas Basket Indonesia Kena Comeback Lawan Waverley Falcons
"Fisik para pemain terlihat menurun sehingga permainan tidak konsisten. Banyak peluang mencetak angka dari situasi open shoot, sayang tidak bisa dimaksimalkan menjadi poin," ungkap pelatih yang akrab disapa Ahang itu.
Pada first half sejatinya tim peraih medali emas SEA Games 2021 itu hanya tertinggal dengan skor 39-40.
Sayang pada second half, Kaleb Ramot Gemilang cum suis kehilangan momentum seusai hanya mampu mencetak 32 angka.
Alhasil Timnas basket Indonesia harus kembali menelan pil pahit di laga uji coba melawan tim asuhan Paul Tudorovic itu dengan skor 71-77.
Menurut Ahang, penampilan Vincent Rivaldi Kosasih dan kawan-kawan terlambat panas di awal laga.
Tidak heran lawan yang mengambil keunggulan sejak awal quarter bisa menjaga momentum akhir laga.
"Pada awal laga kami bermain tempo lambat. Pada quarter ketiga kami bermain di bawah performa terbaik."
"Baru di quarter pemungkas mulai membaik. Fisik pemain yang mulai menurun membuat permainan kami tidak konsisten," tambah mantan pelatih Pelita Jaya Bakrie itu.
Pada laga ini, mesin skor Timnas Indonesia yakni Anthony Beane Jr hanya mampu menyumbangkan 10 angka.
Terlihat mantan pemain Legia Warszawa itu kesulitan untuk mengembangkan permainan terbaiknya seusai mendapat pengawalan ketat dari pemain Ballarat.
Praktis Lester Prosper di laga ini yang mengambil alih tugas mencetak poin dengan finis 17 angka dan 10 rebound.
Dari barisan pemain lokal, Yudha Saputera kembali konsisten seusai finis double digit angka dengan raihan 10 poin.
Dengan hasil ini, Timnas basket Indonesia meraih kekalahan keempatnya dalam uji coba di Australia.
Tercatat tiga kekalahan sebelumnya diderita saat jumpa Southwest Metro Pirates (70-88), Thunder Logan (90-104), dan Waverley Falcons (88-92).
Tim yang diproyeksikan tampil di SEA Games 2023 itu tercatat baru meraih tiga kemenangan saat jumpa Thunder QSL Team (84-77), Red City Roar (69-62), dan Southern District Spartans (113-98).
Setelah melawan Ballarat Miners, Timnas basket Indonesia dijadwalkan akan melakoni dua laga tersisa melawan Illawarra (21/4), dan Sutherland (23/4).(perbasi/mcr16/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Naufal