jpnn.com - JAKARTA - Seluruh pejabat pembina kepegawaian (PPK) pusat maupun daerah diminta melakukan penataan manajemen SDM aparatur dan meningkatan kualitas pelayanan publik.
Ini sebagai bagian strategis dalam menyiapkan bangsa Indonesia agar terbebas dari jebakan sebagai negara berpenghasilan menengah (Middle Income Trap).
BACA JUGA: Sampaikan Pidato Kemenangan, Jokowi Ajak Lupakan Perbedaan
"Menjelang pasar tunggal ASEAN 2015 yang sudah di depan mata, kita harus memiliki daya saing kalau ingin terbebas dari Middle Income Trap. Itu sebabnya kita perlu menyiapkan SDM berkualitas,” kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Abubakar dalam keterangan persnya, Selasa (22/7).
Dalam reformasi birokrasi, politisi PAN ini mengajak semua pihak termasuk perguruan tinggi untuk ikut menyiapkan SDM aparatur di berbagai bidang. Apalagi pemerintah sejak 2012 telah melakukan reformasi dalam sistim seleksi CPNS.
BACA JUGA: Pidato Kemenangan Jokowi, Nama Prabowo Disebut Pertama
Tes CPNS tahun 2012 masih menggunakan sistim lembar jawaban komputer (LJK). Kemudian tahun 2013 dimulai penerapan sistim computer assisted test (CAT). Untuk tahun ini, seluruhnya menggunakan sistem CAT.
"Reformasi dalam seleksi CPNS merupakan gerbang pertama dalam penataan birokrasi demi terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik, dan berujung pada pelayanan publik yang baik, dan bebas KKN," tuturnya.
Dia menambahkan, selain memantapkan manajemen SDM aparatur, pemerintah juga mendorong birokrasi, baik di pusat maupun daerah untuk terus melakukan peningkatan kualitas birokrasi. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Presiden Minta Semua Pihak Legowo Terima Real Count KPU
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akhirnya Publik Tahu Mana Lembaga Survei Kredibel
Redaktur : Tim Redaksi