jpnn.com, JAKARTA - PT Annalisee Big Data memamerkan sistem pendeteksi buzzer di media sosial menggunakan Social Network Analysis (SNA) dengan perpaduan Artificial Intelligence (AI) dan Big Data kepada mahasiswa dan 3 perwakilan Calon Presiden (Capres).
Executive Vice President Komunikasi Korporat PT Annalisee Big Data Dirgahayu Maha Restu di depan Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) serta Juru Bicara Nasional Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin Muhammad Iqbal, Wakil Ketua Umum Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud Bagas Adhadirga, Ketua Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Prabowo-Gibran Anggawira.
BACA JUGA: Jokowi Sebut Pemilu Sulit Diintervensi, Jubir Anies Sorot Kasus Etik Ketua MK
"Ini adalah SNA, di dalamnya terdapat percakapan di media sosial mengenai cuitan topik pemilu dan nama capres yang ditangkap dan dianalisis," ucap Dirga dikutip dari keterangannya, Jumat (10/11).
Untuk mempermudah membacanya, sistem akan memvisualisasikan pola percakapannya mulai dari yang melemparkan topik sampai yang merespon topik tersebut hingga menjadi perbincangan yang trending di media sosial.
BACA JUGA: Soroti Netralitas Aparat pada Pemilu 2024, Pengamat: Presiden Jokowi Harus Tegas
"Ada perbedaan warna yang memperlihatkan sentimen, influencer, dan topik. Itu dapat diklasifikasikan apakah topik tersebut sebuah cluster yang mendukung atau kontra dalam topik itu," tutur Dirga.
Tujuan dari sistem ini, agar mahasiswa dan masyarakat dapat lebih cermat untuk bisa membedakan buzzer atau tidak secara mudah agar tidak termakan opini oleh satu pihak dengan mudah.
"Teman-temanharus lebih cermat lagi untuk bisa membedakan, makanya kami ciptakan aplikasi ini menggunakan AI dan Big Data untuk memonetisasi data dan mengklasifikasi bagimana pola komunikasi itu tercipta," kata dia.
SNA juga dapat membaca pola komunikasi yang ada di media sosial untuk membedakan masing-masing pendukung pasangan capres melalui emosi respon yang diberikan kepada suatu topik.
Dirga juga berpesan kepada perwakilan capres untuk dapat melihat anak muda secara positif dan memanfaatkan media sosial lebih luas lagi, dimana media sosial merupakan corong utama yang bisa digunakan semua orang untuk memberikan pendapatnya. (mcr4/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi