Hadapi Persela, Arema Cronus Berharap Tuah Mantan Pemain

Rabu, 08 Oktober 2014 – 08:17 WIB

LAMONGAN - Kemenangan dalam laga perdana babak delapan besar Indonesia Super League (ISL) jelas memberikan konfidensi tinggi bagi klub Arema Cronus dalam menuntaskan target menapak ke babak semfinal dari target  juara yang mereka canangkan.
    
Karena itu, mereka pun percaya diri ketika menantang Persela di Stadion Surajaya, Lamongan, sore nanti (Siaran langsung RCTI pukul 15.30 WIB).

Tambahan tiga poin tentunya akan membuat tim besutan Suharno itu makin lapang ketika menjamu salah satu kandidat juara Persipura Jayapura, 12 Oktober mendatang.
    
Di atas kertas, harusnya tidak sulit bagi Singo Edan - sebutan Arema - untuk menaklukan Persela. Apalagi, mental dan fisik mereka juga tengah drop karena baru kembali dari Papua dengan kondisi kalah 0-2 dari Persipura.
    
Selain itu, statistik juga tengah berpihak kepada Arema Cronus. Sejak pertemuan pertama 2003 silam, mereka berhasil unggul atas Laskar Joko Tingkir - julukan Persela - sebanyak sepuluh kemenangan, sementara enam lainnya menjadi milik Persela.
    
Hanya saja, ketika berbicara statistik pertemuan di Surajaya, Arema patut untuk waswas. Pasalnya, selama enam laga terakhir sejak kompetisi berformat ISL 2008, baru sekali Arema menang. Tepatnya ketika turnamen Inter Island Cup yang berlangsung saat Januari lalu.
    
Kondisi itu jelas disadari oleh Suharno. Karenanya, dirinya meminta anak asuhnya agar bermain habis-habisan demi mematahkan rekor buruk tersebut.

BACA JUGA: Andalkan Rooney Karena Tidak Ada Yang Lain

"Yang jelas, kami berusaha yang terbaik untuk pertandingan besok (hari ini, red)," tuturnya kepada Jawa Pos Radar Malang saat sesi coba lapangan kemarin (7/10).
    
Mungkin, ada satu hal yang membuat pelatih asal Klaten itu tersenyum. Yakni meratanya daya gedor yang dimiliki oleh Arema. Dari 51 gol yang telah dilesakkan hingga laga perdana babak delapan besar, lini depan memang paling ganas dengan raihan 33 gol atau 64,7 persen dari total keseluruhan.
    
Namun, lini tengah dan belakang juga tak mau kalah. Masing-masing dengan 10 gol (19,6 persen), serta delapan gol (15,7 persen). Itulah yang membuat Arema mempunyai banyak opsi penyerangan jika saja barisan penyerang mengalami deadlock.
    
Tidak hanya itu, sosok Samsul Arif yang merupakan mantan penggawa Persela juga menjadi nilai plus dalam skuadnya. Dengan pengalamannya memperkuat Persela musim lalu, Suharno akan meminta banyak keterangan dari pemainnya itu perihal kelemahan tim lawan.
    
Namun, Persela tidak ciut dengan segala status superior yang dimpunyai oleh tamunya tersebut.

"Kami memang tidak terlalu jemawa. Namun, saya melihat rekor kami ketika bermain kandang sejauh ini cukup baik," tegas pelatih kepala Persela Eduard Tjong kepada Jawa Pos Radar Bojonegoro.
    
Apalagi, pelatih yang akrab disapa Edu itu sudah mengenal dengan cukup baik karakter permainan Suharno. Sebab, sebelumnya mereka pernah bekerja sama kala menukangi Persis Solo yang berlaga di Divisi Utama musim 2007-2008 lalu.
    
Timnya, lanjut Edu, punya senjata rahasia yang diyakini cukup ampuh untuk meredam agresivitas Arema.

BACA JUGA: Semen Padang Tak Pedulikan Status Persipura

" Kami memiliki kolektivitas atau kebersamaan yang akan mampu mengalahkan Arema. Doa restu warga Lamongan tentunya juga kami harapkan agar kami dapat meraih poin penuh di kandang," ungkapnya.
    
Senada dengan Edu, asisten pelatih Didik Ludianto juga berharap para pemainnya akan allout ketika menghadapi Arema.

"Poin penuh tidak hanya akan menjaga peluang Persela lolos ke babak selanjutnya. Tapi juga akan bisa semakin mengangkat motivasi pemain dalam pertandingan berikutnya," imbuhnya.
    
Seperti halnya Arema yang mempunyai Samsul Aris dimana dirinya notabene mantan penyerang Persela, Laskar Joko Tingkir itu juga memiliki bek tengah Roman Golian dan gelandang Arif Ariyanto yang juga pernah berseragam Arema. (apu/by/feb/JPNN/ko)

BACA JUGA: Bintang MU Ini Pernah Punya Niat Hengkang

BACA ARTIKEL LAINNYA... Messi-Neymar Terbang Bareng


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler