Hadapi Perubahan Zaman, Ini yang Harus Dilakukan Milenial

Rabu, 26 September 2018 – 19:34 WIB
Dies Natalis Universitas Jenderal Soedirman ke-55, Rabu (26/9). Foto: Humas Kemnaker

jpnn.com, PURWOKERTO - Menghadapi perubahan zaman yang terjadi sangat cepat, generasi milenial dituntut memiliki keterampilan yang unggul, berinovasi dan tampil diatas rata-rata.

"Pengetahuan, kekuatan Ide-ide kreatif dan inovasi yang revolusioner adalah keterampilan mendasar yang harus dimiliki dalam dunia kerja di masa mendatang," kata Menaker M. Hanif Dhakiri dalam sambutannya yang diwakilkan oleh Pelaksana Tugas Kepala Badan Perencana dan Pengembangan Ketenagakerjaan Khairul Anwar saat menghadiri Dies Natalis Universitas Jenderal Soedirman ke-55, Rabu (26/9).

BACA JUGA: Kemnaker Gagalkan Pengiriman 20 Calon Pekerja Ilegal

Menaker Hanif menjelaskan, pekerjaan-pekerjaan dan industri masa depan akan lahir dalam suatu Ekonomi Inovasi. Ekonomi Inovasi sendiri memiliki 4 sarana fundamental yakni IT dan Jaringan, Bioteknologi, Nanoteknologi dan Neuroteknologi.

“Jenis-jenis pekerjaan di masa depan bagi para milennials akan lebih membutuhkan keterampilan canggih, pendidikan tinggi, dan pelatihan teknologi high-level," ujar Hanif.

BACA JUGA: Hilang 14 Tahun, Pekerja Migran Sarisih Dipulangkan

Berdasar hasil riset McKinsey Global Institute Tahun 2012 telah meramalkan Indonesia akan menjadi salah satu negara ekonomi terbesar ke-7 di dunia tahun 2030. Untuk mencapai hal tersebut, Indonesia membutuhkan 113 juta tenaga kerja terampil.

"Pada 10 tahun kedepan, pasar kerja Indonesia akan diisi oleh generasi milenial yang jumlahnya lebih dari 100 juta orang. Oleh karena itu, generasi muda harus disiapkan keterampilan yang berhubungan dengan kecepatan, kompleksitas, resiko, perubahan dan kejutan.," ujar Hanif.

BACA JUGA: Kemnaker Usulkan Peraih Medali ASC 2018 Jadi PNS

"Kemakmuran perekonomian Indonesia dimasa depan ada ditangan mereka, termasuk terwujud atau tidaknya ramalan McKinsey Global Institute yang saya sebutkan tadi," tutur Hanif.

Hanif mengatakan semua stakeholders pembangunan di pusat maupun daerah harus terlibat, termasuk sistem pendidikan. Sistem pendidikan harus terus diperbaiki guna mempersiapkan bangsa, organisasi dan Individu untuk bersaing dalam Ekonomi Inovasi.

Sementara itu, Rektor Universitas Jenderal Sudirman (Unsoed) Prof. Suwarto mengungkapkan, pihaknya terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui pendidikan.

"Kami terus meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan, termasuk bagi masyarakat kurang mampu yang kami implementasikan dalam bentuk beasiswa," kata Suwarto.

Selain itu, supaya siap menghadapi dunia kerja, Unsoed selalu melakukan pembekalan baik dalam bentuk persiapan menghadapi dunia kerja maupun untuk berwirausaha bagi para calon wisudawan.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menaker Dukung Program Pelatihan English for Indonesia


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kemnaker   Menaker  

Terpopuler