jpnn.com, SAMARINDA - Barito Putera akan menghadapi Rans Cilegon FC tanpa kekuatan penuh pada laga pembuka Grup B Piala Presiden 2022 di Stadion Segiri Samarinda, Selasa esok.
Penyebabnya, dua pemain andalan Barito Putra, Rizky Pora dan Budi Raharjo, dipastikan absen pada laga tersebut.
BACA JUGA: Jual Narkoba ke Polisi, Zulkifli Gondrong Kini Mendekam di Balik Jeruji Besi
Rizky adalah penyerang andalan tim Laskar Antasari dan pernah tergabung dalam timnas Indonesia, sementara Budi adalah penjaga gawang baru yang direkrut dari PSCS Cilacap.
Pelatih Barito Putra Dejan Antonic enggan mengambil risiko menurunkan dua pemain yang tengah cedera dan masih dalam tahap pemulihan itu.
BACA JUGA: Adi Prabowo dan Sendi Surya sudah Diringkus, Nih Penampakannya
"Kondisi dua pemain tersebut masih fifty-fifty dan saya tidak mau mengambil risiko memaksakan untuk bermain, karena bisa jadi cederanya bertambah parah," kata Dejan Antonic dalam keterangan pers di Stadion Segiri Samarinda, Senin.
Dejan membawa 30 pemain yang beberapa diantaranya pemain muda yang membutuhkan kesempatan bermain untuk mengasah keterampilan dan kemampuan.
BACA JUGA: Rans Nusantara FC Siap Menghadapi Piala Presiden 2022, Ini Target Sang Pelatih
"Turnamen ini juga sekaligus sebagai ajang evaluasi kami yang baru menjalani persiapan kurang lebih dua minggu, kami berharap para pemain bisa memanfaatkan pertandingan dengan maksimal," kata Dejan.
Dejan menyebut laga melawan Rans Cilegon sebagai pertandingan penting karena embuka jalan menuju babak selanjutnya.
"Kami tetap menganggap Rans tim yang kuat karena mereka juga punya pemain seperti Sandi Sute dan Cristian Gonzales yang sudah malang melintang di kancah sepak bola nasional," kata Dejan.
Sementara itu, pemain Barito Putra Bayu Pradana mengaku akan berjuang maksimal memghadapi Rans.
BACA JUGA: Oknum Polisi Briptu AH Ditangkap, Kasusnya Sungguh Bikin Malu Polri
"Kami akan berjuang dengan optimal karena kami juga ingin hasil terbaik berupa kemenangan," kata Bayu.(antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean