Hadapi Unggulan, Dimas Drajad dkk Memilih Bertahan

Laporan Hendra Eka & Apridio Ananta dari Hanoi, Vietnam

Jumat, 16 September 2016 – 07:29 WIB
Timnas Indonesia U-19. Foto: Hendra Eka/dok.JPNN

jpnn.com - HANOI – Timnas U-19 Indonesia mengalami kekalahan beruntun saat bersua Myanmar (12/9) dan Thailand (14/9) dengan skor masing-masing 2-3 di ajang Piala AFF. 

Laga kontra Australia di Vietnam Youth Football Training Centre sore nanti tak ubahnya upaya memperpanjang napas buatan bagi Garuda Jaya, sebutan timnas U-19.

BACA JUGA: Main di Kandang Sendiri, Inter Milan Dipukul Klub Israel

Bagaimana tidak, hanya kemenangan yang bisa menjadikan skuat besutan Eduard Tjong tersebut terhindar dari eliminasi dini. 

Target itu jelas bukan perkara mudah untuk diwujudkan Dimas Drajad dkk. 

BACA JUGA: Back to Back! MU Kalah Lagi, Mourinho Tak Banyak Komentar

Sebab, Australia adalah pemuncak klasemen sementara grup B. 

Dalam dua laga sebelumnya, tim berjuluk Young Socceroos tersebut menang masing-masing 2-0 atas Kamboja (12/9) dan 3-0 kontra Myanmar (14/9).

BACA JUGA: K-85 Tegas Pilih Jogjakarta, jika Tidak...

”Kami tahu mereka adalah unggulan. Posisi kami juga sebagai underdog. Tetapi, saya masih percaya para pemain bisa bermain bagus besok meski ada perubahan taktik,” kata Edu –sapaan akrab Eduard Tjong– kemarin (15/9).

Perubahan taktik yang dimaksud pelatih asal Makassar itu terkait dengan formasi bermain. 

Jika dalam dua laga sebelumnya Garuda Jaya menggunakan skema 4-2-3-1, Edu berencana menjajal 4-4-1-1 saat menghadapi Australia.

Taktik empat gelandang dipilih lantaran ingin mengantisipasi strategi Australia yang sering memainkan umpan panjang dan bola-bola udara. 

Young Socceroos tentu bakal memanfaatkan keunggulan postur pemainnya. Imbasnya, Garuda Jaya akan dipaksa bermain lebih bertahan. 

”Yang biasanya para pemain ada di tiga perempat lapangan, besok (hari ini, Red) mungkin menjadi separo lapangan. Bagaimanapun, pertahanan adalah prioritas kami,” beber Edu.

Bagi tim yang membutuhkan kemenangan, strategi tersebut jelas dipertanyakan. Tapi, Edu memang memiliki pertimbangan tersendiri. Yakni, performa lini belakang timnas U-19 masih rapuh. 

Empat di antara enam gol yang membobol gawang Garuda Jaya tak lepas dari kesalahan antisipasi pemain pertahanan plus kiper. 

Kapten sekaligus bek tengah Andy Setyo Nugroho yang absen dalam dua laga sebelumnya bisa menjadi opsi bagus untuk menambal lubang di belakang. 

Apalagi, dalam dua hari terakhir, kondisinya terus membaik dengan sudah mengikuti agenda latihan tim. 

”Andy sudah siap main, tapi maksimal 45 menit saja. Kami lebih mengutamakan kesembuhan 100 persen dulu. Masa depannya masih panjang,” tutur Edu. 

”Kalau saya terserah pelatih saja,” timpal Andy singkat tentang peluangnya merumput.

Sementara itu, selain mengandalkan permainan bola-bola panjang, rotasi pemain menjadi kunci Australia bisa meraih hasil sempurna. 

Bahkan, pelatih Young Socceroos Ufuk Talay memainkan starting eleven berbeda dalam dua laga. ”Kami tetap mematok angka penuh melawan Indonesia,” tegas Talay. (*/c9/dns)

Perkiraan Pemain

Indonesia (4-4-1-1): 12-Muhammad Riyandi (g); 3-Arizky, 19-Hanif Abdurrauf, 5-Bagas Adi (c), 25-Edo Febriansah; 11-Pandi Lestaluhu, 13-Satria Wardana, 8-Alwi Slamat, 21-Sandi Pratama; 9-Saddil Ramdani; 7-Dimas Drajad

Pelatih: Eduard Tjong

Australia (4-3-3): 1-Daniel Margush (g); 15-Patrick Stacey, 2-William Taze, 4-Kye Francis, 5-Jackson Bandiera; 8-Mario Shabow, 23-Liam Youlley, 6-Liam Joseph (c); 13-George Blackwood, 9-Jayden Prasad, 16-Steve Kuzmanovski

Pelatih: Ufuk Talay

Stadion: Vietnam Youth Football Training Centre, Hanoi

Live: RCTI pukul 15.30 WIB

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mampukah Aji Santoso Dongkrak Posisi Juru Kunci?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler