jpnn.com, JAKARTA - Organizing Commitee (OC) Piala Presiden 2018 tidak memberikan subsidi kepada klub yang masuk semifinal yang sudah berlangsung dalam dua hari terakhir.
Namun, masing-masing klub dapat pemasukan via tiket pertandingan home yang mereka jalankan.
BACA JUGA: Simic Mengamuk, Persija Bantai PSMS 4-1
Sebagai gantinya, hadiah empat besar Piala Presiden kali cukup menggiurkan.
Tigorshalom Boboy, salah satu anggota OC Piala Presiden membeberkan, pihaknya berusaha on time dalam melakukan pencairan. “Idealnya memang dua hari kerja,” ujarnya.
BACA JUGA: Djadjang Bertekad Hapus Rekor Buruk di Persib
Sebagaimana diketahui juara bakal mendapatkan Rp3,3 miliar. Sedangkan runner up mengantongi Rp2, 2 M, peringkat ketiga Rp1,1 M, serta Rp 550 juta bagi peringkat keempat.
Itu merupakan buktik konkret yang bisa dijalankan OC kepada para klub peserta. Dengan demikian harapannya, tidak ada lagi desakan dari klub terkait masalah anggaran.
BACA JUGA: Piala Presiden: 6 Fakta Penting PSMS vs Persija (2/habis)
Terlebih lagi, sponsor Piala Presiden kali ini diakui Tigor berlaku cukup profesional. Alhasil mereka sejauh ini mampu melunasi segala kebutuhan dari klub peserta.
“Dari uang hadiah itu saya kira sudah bisa nutup kebutuhan semifinal tim,” ujar Tigor. Gelaran Piala Presiden kali ini juga menjadi salah satu acuan untuk kompetisi Liga 1 2018.
Dengan treatment dan fasilitas yang menjanjikan, turnamen pramusim ini menjadi pegangan buat klub.
Selanjutnya, mereka berharap kompetisi sesungguhnya bisa mendapatkan kepastian salah satunya terkait subsidi anggaran untuk mengarungi semusim penuh. Sehingga kejadian pencairan subsidi yang molor seperti selama ini bisa terhindarkan.
Asisten Manajer Barito Putera, Syarifudin Ardasa menyampaikan, perlakukan operator untuk klub peserta sudah sewajarnya bisa maksimal.
Apalagi, engine machine Piala Presiden kali ini didominasi orang-orang PT. LigaIndonesia Baru yang notabene operator kompetisi Liga 1 dan Liga 2.
“Kami menunggu detailnya, hal-hal krusial tentu akan kami sampaikan saat RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) nanti,” sebut Syarifudin. (nap)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Djanur Sesumbar Bisa Matikan Simic
Redaktur & Reporter : Soetomo