jpnn.com, SURABAYA - Gubernur Ganjar Pranowo mendapat hadiah istimewa di hari Valentine, meski namanya sempat diterpa isu miring sejak peristiwa di Desa Wadas, Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo, Selasa (8/2) lalu.
Meski banyak isu menerpa dan menjatuhkan dirinya, ternyata dukungan kepada Ganjar untuk maju menjadi calon presiden Indonesia 2024-2029 tidak surut begitu saja
BACA JUGA: Pulang dari Wadas, Ganjar Pranowo: Jangan Ada yang Main-Main, Ini Bicara Merah Putih!
Hadiah itu berupa dukungan semangat dari sekelompok sukarelawan Ganjar Nusantara Republik Indonesia atau Gantari.
Mereka mendeklarasikan dukungan di Hotel Elmi Surabaya, Senin (14/2).
BACA JUGA: Minta Izin Menginap di Desa Wadas, Ganjar Pranowo Datang Tanpa Pengawalan
Ketua Umum Gantari, Dini Pudji Hardiati mengatakan deklarasi ini bertepatan dengan dua tahun menjelang coblosan Pilpres 2024.
Hari ini, lanjut Dini, menjadi jejak awal perjuangan Gantari mengawal Ganjar sebagai sosok yang diunggulkan untuk melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo Mania: Jangankan Mbak Puan, Kucing Saja Mau
"KAMI akan jadi relawan yang aktif, kreatif, untuk Ganjar Pranowo. KAMI akan terus kenalkan dan sampaikan jika Ganjar adalah sosok yang cocok untuk memimpin Indonesia di masa depan," kata Dini.
Bagi Dini dan kawan-kawan, Ganjar adalah sosok egaliter, merakyat, mampu merangkul semua pihak dan total berjuang untuk rakyat.
"Apa yang dilakukan Pak Ganjar sesuai dengan tagline dia di media sosial. Yakni Tuanku ya Rakyat, Gubernur cuma Mandat dan juga Ora Korupsi Ora Ngapusi. Kami tak lelah untuk terus turun mengembangkan layar Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI," katanya.
Setelah deklarasi, Gantari juga melakukan aksi sosial pembagian sembako dan cokelat untuk lebih mengenalkan Ganjar ke masyarakat Surabaya.
"Kami akan bagi sembako untuk warga di tengah pandemi, dan cokelat untuk anak-anak muda Surabaya. Kami ingin orang Surabaya baik yang milenial atau yang sudah lebih tua mengenal lebih dekat Ganjar Pranowo," tuturnya.
Dini mengatakan saat ini pihaknya tengah mengurus alas hukum bagi organisasi Gantari untuk memudahkan gerak mengawal Ganjar hingga naik sebagai Presiden RI.
Para sukarelawan ini mengagumi sosok Ganjar yang berjuang hingga menjadi salah satu tokoh yang dibanggakan hingga saat ini.
Ganjar merupakan lulusan dari Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada.
Dia mengenal dunia politik ketika bergabung dengan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
Usai dari organisasi mahasiswa, Ganjar akhirnya membulatkan tekad terjun ke politik bersama PDI Perjuangan.
Akhirnya pada 2004-2009, dia masuk ke DPR RI sebagai anggota PAW menggantikan Jakob Tobing.
Setelah dari DPR RI, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu menugaskan Ganjar untuk menjadi calon Gubernur Jateng.
Garis Tuhan dan dukungan total rakyat membawanya memenangkan Pilgub Jateng 2013. Dia berpasangan dengan Heru Sudjatmoko. Dalam Pilgub 2013, dia berhasil meraup suara 48,82%.
Ganjar kemudian melanjutkan periode kedua bersama Taj Yasin Maimoen.
Di periode kedua, Ganjar berhasil meraup suara 58,78%. Dia juga mengemban tugas memimpin organisasi alumni Kampus UGM (KAGAMA) selama dua periode berturut-turut hingga 2024 mendatang. (flo/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Natalia