Hadir di Acara PSBI, Hasto: Budaya Literasi Batak Luar Biasa

Jumat, 13 Desember 2019 – 02:55 WIB
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDI Perjuangan, Rabu (11/12). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyanjung literasi yang dimiliki suku Batak dengan sebutan luar biasa. Sambil berkelakar, Hasto menyebut banyak orang cerdas terlahir dari suku Batak.

Hal itu diungkapkan Hasto ketika berpidato di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI) di Harmoni One Hotel, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (12/12).

BACA JUGA: Mas Hasto Puji Semangat PSBI Bantu Pemerintahan Jokowi

"Budaya literasi Batak ini luar biasa. Tidak heran, orang yang cerdas-cerdas, pintar-pintar," kata Hasto, Kamis.

Hasto lantas mengutip lagu berjudul Inang atau Ibu ketika melihat banyaknya orang Batak yang cerdas. Menurut dia, lagu Inang menggambarkan pengorbanan wanita untuk mewujudkan masa depan anaknya menjadi gemilang.

BACA JUGA: Horas, Jamiyah Batak Muslim Bersukacita Sambut Pelantikan Jokowi - Maruf

"Apalagi saya mendengarkan seorang ibu-ibu, lagu Inang, itu kalau sudah bekerja, yang penting anaknya bisa sekolah, apa pun bekerja sekeras apa pun, keringat dicurahkan sebanyak apa pun, selama untuk pendidikan anaknya, itu akan dilakukan, luar biasa," puji Hasto.

Di sisi lain, Hasto tidak lupa memuji orang Batak karena tetap ingat akar budaya meski sudah cerdas dan sukses. Orang Batak tidak terbuai dengan kecerdasan dan kesuksesan yang dimiliki.

BACA JUGA: Horas! Kiai Maruf Merasa Sudah Menjadi Warga Batak

"Kalau saya lihat, boleh jadi orang Batak pendidikannya S3, profesor, dari luar negeri, tapi selalu memiliki akar kebudayaan yang kuat. Tidak pernah melupakan kebudayaannya. Hubungan kerabatannya sungguh luar biasa," ungkap Hasto.

Pria Yogyakarta itu kemudian menyinggung tentang orang Batak yang tidak melupakan literasinya. "Sejarah literasi, saya tanya tadi ke Pak Effendi Simbolon (Ketua Umum PSBI), ternyata di Batak ada huruf, ada kebudayaan yang luar biasa. Dari huruf itu, kita membentuk peradaban. Ini sejarah luar biasa," pungkas dia.(mg10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler