jpnn.com, JAKARTA - Salah satu anggota MIND ID, Antam hadir dalam pameran Indonesia Green (Indogreen) Forestry Environment Expo pada 2 - 5 Maret 2023 di Jogja Expo Center (JEC).
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) secara konsisten menggelar Indogreen Expo sebagai ajang kampanye untuk menyukseskan upaya pengendalian perubahan iklim.
BACA JUGA: MIND ID Edukasi Masyarakat soal Isu Lingkungan lewat Indogreen Expo
MIND ID bersama dengan Anggotanya PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), PT Timah Tbk turut hadir dalam perhelatan Indogreen Expo 2023 yang membawakan tema “Sukseskan Indonesia’s Forest and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 Melalui Sinergi Sektor Kehutanan dan Sektor Industri.”
Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mendorong anggotanya untuk terus melaksanakan praktik pertambangan baik yang mengutamakan keberlanjutan. Tidak hanya keberlanjutan dari sisi bisnis, tetapi juga upaya perlindungan keanekaragaman hayati dan ekosistem di sekitar wilayah tambang.
BACA JUGA: Peduli Lingkungan, Mind ID Group Raih Penghargaan dari KLHK
“MIND ID terus berkomitmen menjalankan praktik pertambangan yang baik sesuai dengan prinsip good mining practice. Hal ini sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam menghadirkan bisnis yang berkesinambungan,” ujar Hendi, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (3/3).
Dia mengatakan komitmen ini selaras dengan upaya peningkatan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan yang dikerjakan oleh seluruh anggota MIND ID.
BACA JUGA: MIND ID Siap Jadi Kunci Hilirisasi Pertambangan
Hendi menjelaskan PT Antam Tbk melakukan pengelolaan lingkungan sekitar wilayah operasional dan mendukung inisiatif Pemerintah dalam mencapai net zero Emission 2060 melalui beragam inisiatif program Enviromental, Social, dan Governance (ESG).
Sekretaris Perusahaan PT Antam Tbk. Syarief Faisal Alkadrie mengatakan secara akumulasi telah menanam sebanyak 4,99 juta pohon pada area seluas 4.541 Hektar di kawasan pasca tambang, wilayah aliran sungai (DAS), dan area pesisir, setidaknya dalam 10 tahun terakhir.
“Reklamasi lahan tambang ini merupakan bentuk upaya perusahaan dalam menjalankan good mining practice serta mendukung upaya pemerintah dalam pengelolaan dan pelestarian lingkungan. Kami secara komprehensif melakukan perencanaan kegiatan operasional mulai dari kegiatan eksplorasi hingga pascatambang,” ungkap Syarief.
Syarief menyebut Antam juga melakukan pelestarian kawasan hutan.
“Antam pun secara konsisten melakukan pelestarian kawasan hutan di sekitar wilayah operasi. Hal ini merupakan upaya kami untuk tetap menjaga ekosistem agar kelak manfaatnya akan tetap dirasakan oleh generasi yang akan datang,” tambahnya.
Menurutnya, melalui program ini, pada periode Januari – Oktober 2022 mampu menurunkan efek gas rumah kaca sebesar 57,762 kilo ton CO2, ekuivalen 2,82 persen pada tahun lalu.
Tidak hanya dari sisi penghijauan, PT Antam Tbk juga terus mendorong program bertumbuh bersama Masyarakat Berdaya.
"Dampaknya kehadiran PT Antam Tbk mampu mendorong pertumbuhan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasi yang sejalan dengan mewujudkan kegiatan usaha secara berkelanjutan. Antara lain melalui program Pengembangan Kelapa Terpadu di wilayah Maluku Utara," beber Syarief.
Syarief mengatakan juga selain Maluku Utara, PT Antam Tbk juga menjalankan program Mandiri Manak Kan Alam (Mamalam) di Kalimantan Barat, Penyediaan Bank Sampah Pintar di UBPP Logam Mulia, dan Pepeling Cisangku UBP Emas.
Sebagai informasi, melalui komitmen yang dijalankan PT Antam Tbk terhadap prinsip good mining practice, pada ajang Proper 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian LHK, PT Antam Tbk berhasil meraih 5 Proper yang terdiri dari 3 Proper Hijau, dan 2 Proper Biru.
Pada Indogreen Expo 2023 ini, PT Antam Tbk selain membawa UMKM binaannya, berupa pengrajin perak, PT Antam Tbk juga membagikan seratus bibit tanaman seperti dondong, jeruk, dan alpukat kepada masyarakat Yogyakarta.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul