jpnn.com, JAKARTA - Bakal Calon Presiden (Bacapres) 2024 Ganjar Pranowo menyebut kesolidan partai sebenarnya punya peran besar dalam memenangkan tokoh pada kontestasi politik.
Dia mengatakan itu saat berpidato di konsolidasi kader dan simpatisan PDIP se-Sumatera Selatan, GOR Jakabaring, Palembang, pada Sabtu (20/5).
BACA JUGA: PDI Perjuangan Gencar Perkenalkan Ganjar Pranowo sebagai Capres
Ganjar dalam pidato awal mengaku beberapa kali menerima penugasan dari PDIP yang sebenarnya menjadi ujian keseriusan menjadi kader.
“Jadi penugasan-penugasan yang diberikan kepada kami itu bagian dari keseriusan sebagai kader sekaligus menguji kita sendiri apakah kita cukup serius,” ucap Ganjar, Sabtu.
BACA JUGA: Elektabilitas Ganjar Pranowo Menurun, 3 Hal ini jadi Penyebabnya
Dia kemudian berbicara soal penugasan dari PDIP agar alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menjadi Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng).
Ganjar mengaku tidak menyangka menerima penugasan dari PDIP, terlebih elektabilitas mantan legislator Komisi II DPR itu sebagai Cagub Jateng tidak tinggi dan melawan petahana yang berstatus mantan Pangkostrad Bibit Waluyo.
BACA JUGA: Santri Nusantara dan Sahabat Ganjar Doakan Ganjar Pranowo untuk Indonesia 2024
"Saat itu popularitas saya hanya tujuh persen, elektabilitas saya hanya tiga persen dan harus menantang seorang incumbent yang punya pengalaman menjadi pangkostrad bintangnya tiga, incumbent,” kata dia.
Namun, kata Ganjar, penugasan dari PDIP sebagai Cagub Jateng mampu dilawati dan terpilih sebagai pemimpin di provinsi dengan ibu kota Semarang itu.
Dia kemudian mengatakan kegotongroyongan dan kekompakan kader serta simpatisan PDIP yang akhirnya membawa pria berambut putih itu menjadi Gubernur Jawa Tengah mengalahkan petahana.
“Kalau saat itu PDI Perjuangan Jateng tidak kompak, tidak ada satu pun rumus kemenangan itu,” kata Ganjar lagi.
Ganjar lantas mengucapkan terima kasih kepada kader dan pendukung PDIP yang bersama-sama memenangkannya pada kontestasi politik.
Dia tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada elite PDIP Prananda Prabowo atau Mas Nanan dan Puan Maharani yang membawa pria kelahiran Karanganyar menjadi Gubernur Jawa Tengah.
Selain itu, Ganjar tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada mendiang Taufiq Kiemas yang selalu menggojlok pria yang juga menjabat Ketua Umum Kagama itu.
"Begitu saya direkomendasikan (menjadi Cagub Jateng, red) kami bertempur, kami menang, pertama yang saya laporkan itu Bapak Taufiq Kiemas," ungkapnya.
Ganjar tidak lupa berkisah satu momen bersama mendiang Taufiq Kiemas tampil di hadapan media setelah menang Pilgub Jateng.
“Njar, sini Njar. (Kemudian mendiang Taufiq berkata kepada wartawan, red) hai para wartawan, anak ini, dahulu waktu mau maju (Pilgub Jateng, red), underdog dan dia bisa memenangkan. Begitu kata beliau. Wah, saya dipeluk sama beliau dan saya diajak pesta makan nasi bungkus di ruang kerjanya. Itu luar biasa."
"Setelah itu kami berbincang dan saya dipeluk-peluk lalu saya difoto. Difotonya bertiga, ada Mas Taufiq, ada saya, ada mbak Puan," ungkap dia. (ast/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ganjar Pranowo Sampaikan Pesan Toleransi Saat Halalbihalal dengan Warga Manado
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan