Hadir di KTT Berlin, Erdogan Berjanji Tidak Ikut Campur Konflik Libya

Senin, 20 Januari 2020 – 09:28 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Foto: AFP

jpnn.com, BERLIN - Pemimpin sejumlah negara sepakat untuk berhenti ikut campur dalam perang saudara di Libya. Negara-negara di Eropa, Amerika dan Timur Tengah itu berjanji tidak akan mensuplai senjata ke kedua kubu yang bertikai.

Kesepakatan ini dibuat dalam konferensi tingkat tinggi di Berlin, Jerman, Minggu (19/1). Di antara pemimpin yang menandatangani pernyataan sikap tersebut adalah Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron, PM Inggris Boris Johnson dan Kanselir Jerman Angela Merkel.

BACA JUGA: Erdogan, Mahdi dan Turki yang Makin Haus Perang

"Berkomitmen untuk menahan diri untuk campur tangan dalam konflik bersenjata atau dalam urusan internal Libya dan mendesak semua aktor internasional untuk melakukan hal yang sama." Demikian satu bunyi kesepakatan peserta KTT Berlin, seperti dilansir AFP, Senin (20/1).

Sayangnya, pembicaraan itu gagal untuk menghasilkan dialog serius antara pihak-pihak yang bertikai, yakni Khalifa Haftar dan kepala pemerintah yang diakui PBB, Fayez al-Sarraj.

BACA JUGA: Rezim Erdogan Tangkap 176 Tentara Pro-Ulama Gulen

KTT juga tak mampu membuat kedua belah pihak menandatangani gencatan senjata permanen. "Kita memiliki situasi yang sangat berbeda di Libya, karena sama sekali tak mudah menjamin gencatan senjata dihormati," kata Kanselir Jerman Angela Merkel, yang merupakan tuan rumah KTT.

"Tapi saya berharap melalui konferensi hari ini, kita memiliki peluang gencatan senjata akan berlangsung lebih lama," ujarnya yakin. (rmol/jpnn)

BACA JUGA: Dapat Lampu Hijau, Erdogan Bersiap Luncurkan Operasi Militer di Libya


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler