jpnn.com, JAKARTA - Pengacara Farhat Abbas mengikuti pertemuan PBB di Jenewa, Swiss pada 8-17 September 2019. Di sela-sela pertemuan tersebut Farhat masih sempat mengungkapkan harapannya terkait kasus Elza Syarief yang tengah berseteru dengan Nikita Mirzani dan Hotman Faris Hutapea.
Dia berharap penghargaan HAM dari PBB bisa dimulai dari Indonesia agar berhati-hati menjaga mulut. Dia juga meminta Presiden Jokowi dan Kapolri untuk menghukum berat orang-orang yang menghujat di media sosial, termasuk kasus Elza Syarief.
BACA JUGA: Nikita Mirzani Tantang Farhat Abbas Duel di Ring Tinju
“Kasus Elza Syarief diproses dan ditangkap para pelakunya dan dihentikan acara televisinya. Dari Geneva PBB suara Bu Elza Syarief kami sampaikan, hukum tanpa tebang pilih tegakkan selalu," ucap Farhat Selasa (10/9).
Tak hanya itu, sebelum keberangkatannya, mantan suami Nia Daniati itu masih sempat menyenggol Hotman Paris.
BACA JUGA: Elza Syarief Mau Ngadu ke Presiden, Begini Komentar Hotman Paris
“Pamit ya ke PBB Geneva 8-17 September, titip cowok kopi yang suka nongkrong di warung kopi Internasional. Laporan pidana ratu pengacara akan membuat siang ompong enggak masuk dan enggak ada acara tivi lagi,” ungkapnya.
Keikutsertaan Farhat dalam kegiatan pertemuan PBB sekaligus dia gunakan untuk menyindir Hotman yang menyebutnya tanpa prestasi.
BACA JUGA: Disomasi Nikita Mirzani, Begini Respons Elza Syarief
“Cukup jaga dan nongkrong di warung kopi aja. Gue diam bukan takut. Tapi gue ikut, ikut ambil bagian buat bangsa ini. Karya kerja itu enggak perlu bersuara atau saling ejek, lakukan kegiatan kegiatan yang internasional (jangan ngejek kegiatan gue lagi ya man! Gue lebih hot dari lo Gus. He he pamit dulu ya, ke Swiss mampir ke Paris, Brussel, Amsterdam dan Denhaag Negeri Belanda,” ungkapnya.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy