jpnn.com, RIYADH - Ketua Umum (Ketum) PBNU Yahya Cholil Staquf menjadi pembicara utama dalam Forum tentang Nilai-Nilai Bersama di Antara Para Pengikut Agama yang diprakarsai Rabithah ‘Alam Islami (Liga Dunia Islam).
Yahya berterima kasih kepada Sekjen Rabithah ‘Alam Islami Muhammad bin Abdul Karim Al Issa telah diundang dalam forum itu.
BACA JUGA: Ketum PBNU Bongkar 3 Rahasia yang Pantang Disepelekan Umat Islam, Jika Tidak Celaka
“Bagi saya, ini adalah harapan pribadi yang secara kebetulan dipenuhi Syaikh Al Issa,” katanya.
Dalam forum itu, Yahya membahas pentingnya mengidentifikasi nilai-nilai yang menjadi landasan dialog dan kerja sama antaragama.
BACA JUGA: Ketum PBNU Ungkap Kesaksian Hubungan Gus Dur dengan Megawati, Jangan Terkejut
Dia lantas menjelaskan langkah lanjutan dari upaya tersebut. Yakni, membangun strategi bersama untuk mentransformasikan pola pikir umat beragama.
Masih banyak kalangan umat beragama yang memandang hubungan antaragama sebagai kompetisi politik.
BACA JUGA: PBNU Paling Banyak Hadir di Acara PPP Bukan di Partai Lain, Ada Apa?
"Sehingga agama diperalat sebagai senjata politik untuk memperebutkan kekuasaan. Pola pikir ini harus diubah karena akan merusak harmoni sosial di antara kelompok agama,” ujarnya.
Sekjen Rabithah ‘Alam Islami menegaskan, tujuan forum itu adalah membangun bersama visi berkeadaban untuk mengonsolidasikan nilai moderasi di masyarakat.
"Ini untuk menangkal ancaman pemikiran ekstrem antarkelompok serta mengubah konflik antaragama menjadi kesepahaman, kerja sama, dan solidaritas,'' tandasnya. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi