PBNU Paling Banyak Hadir di Acara PPP Bukan di Partai Lain, Ada Apa?

Minggu, 27 Maret 2022 – 20:58 WIB
Dokumentasi - Ketua Umum PBNU Kiai Yahya Chalil Staquf. Foto: Dok. PBNU

jpnn.com, JAKARTA - Peringatan Hari Lahir (Harlah) Partai Persatuan Pembangunan dihadiri sejumlah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Menurut Ketua Umum PBNU Kiai Yahya Chalil Staquf (Gus Yahya), acara yang dihadiri kali ini merupakan acara partai di mana paling banyak pengurus NU hadir.

BACA JUGA: Kubu Saiful Gugat Suharso Cs, PPP Dianggap di Ambang Kehancuran

“Saya ditemani oleh jajaran PBNU yang lumayan lengkap."

"Sejauh ini, ini adalah acara partai yang dihadiri Pengurus PBNU paling banyak,” kata Gus Yahya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (27/3).

BACA JUGA: Seluruh Murid Perempuan di Negara ini Dikeluarkan dari Sekolah, Gus Yahya Angkat Bicara

Gus Yahya menyatakan hal tersebut saat menghadiri Haul Ke-5 Kiai Hasyim Muzadi yang juga sekaligus Puncak Hari Lahir Ke-49 PPP, di Pesantren Al-Hikam, Malang, Jawa Timur.

Gus Yahya mengucapkan terima kasih telah diundang dalam kegiatan penting tersebut.

BACA JUGA: Gus Yahya Mendoakan Ketum Partai ini Jadi Atasannya Menteri

Dia memaparkan di jajaran pengurus tanfiziah ada Sekjen PBNU Kiai Syaifullah Yusuf, Khofifah Indar Parawansa, Kiai Hasyim Wahab, Kiai Chairul Sholeh Rosyid dan Kiai Amin Said Husni.

Sedangkan di jajaran Rois Aam PBNU hadir Kiai Afifuddin Muhajir.

Gus Yahya menyatakan sangat meneladani Kiai Hasyim Muzadi.

Menurutnya, Kiai Hasyim Muzadi merupakan kader yang paling lengkap berkhidmat bagi NU.

Karena sudah melewati semua jenjang kepengurusan, mulai dari tingkat ranting, cabang, wilayah hingga menjadi Ketua PBNU.

“Kiai Hayim Muzadi dalam kedudukannya sebagai Ketua Umum PBNU telah berhasil membangun konsolidasi yang lebih kuat di dalam jajaran NU seluruh Indonesia."

"Lebih istimewa lagi beliau melakukannya di tengah masa-masa pancaroba dan paling dinamis di sepuluh tahun pertama reformasi,” katanya.

Gus Yahya mengusulkan agar PPP ke depan menjadi partai Islam, ikut menyumbangkan khidmah bagi terwujudnya peradaban yang baru, damai dan adil berdasarkan akhlakul karimah.

Hal itu didasarkan atas penghormatan atas kesetaraan hak dan martabat di antara sesama manusia.

Itu semua merupakan substansi dari ajaran Islam.

“Saya yakin PPP mempunyai potensi untuk itu, apalagi PPP dipimpin oleh Suharso Monoarfa yang terbukti mempunyai keluwesan dan keuletan," pungkas Gus Yahya.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler