jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Cecep Hidayat mengatakan Menteri Parekraf dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno harus berhati-hati dalam menjaga elektabilitasnya untuk berkompetisi di Pilpres 2024.
Hal ini karena, Sandiaga yang disorot saat menghadiri IPO perusahaan minuman keras (miras) Cap Tikus. Adapun, IPO adalah singkatan dari Initial Public Offering yang mana IPO saham adalah upaya perusahaan mendapatkan modal dari publik,
BACA JUGA: Sandiaga Ungkap Komunikasinya dengan PPP, Begini
Menurut Cecep, langkah yang dilakukan oleh Sandiaga Uno ini berpotensi untuk dijadikan kampanye negatif.
"Kampanye negatif ini bertujuan agar PKS tak mengusung Sandiaga di pilpres 2024. Sebab, ide miras tak sesuai dengan PKS. Namun, kehadiran Sandiaga di IPO minuman keras Cap Tikus bisa ditafsirkan sebagai dukungannya terhadap UMKM dan industri kreatif di Indonesia,” ungkap Cecep di Jakarta, Rabu (10/5).
BACA JUGA: Warga Bojonggede Antusias Sambut Kehadiran Sandiaga dan Program Juragan Lele
Di sisi lain, hengkangnya Sandiaga Uno dari Partai Gerindra yang disebut sudah tak ada nyaman, menurut Cecep sah-sah saja.
Pasalnya menurut Cecep, Sandiaga sudah mengeluarkan banyak uang di Partai Gerindra, tetapi belum ada target tertentu yang terwujud.
Sehingga Cecep menuturkan, jika Sandiaga ingin menjadi cawapres, maka perlu segera memilih. Apakah lewat PKS atau PPP.
"Jika Sandiaga bergabung dengan PPP atau PKS maka akan dapat membantu parpol tersebut. Terlebih lagi PPP yang saat ini sedang membutuhkan suntikan dana karena terjadi penurunan suara," katanya.
Cecep menuturkan jika Sandiaga bergabung ke PKS atau PPP maka akan membantu dari segi logistik di partai tersebut. Sebab logistik itu sangat diperlukan bagi Pilpres 2024.
"Besar kemungkinan Sandiaga akan ke PKS sebagai cawapresnya Anies. Sedangkan Sandiaga untuk menjadi cawapresnya Prabowo akan sulit," pungkas Cecep.(mcr10/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul