jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menghadiri Kongres XXIII PGRI pada Sabtu, 2 Maret. Kongres ini dihadiri sekitar 4 ribu guru dari seluruh Indonesia.
Jokowi didampingi Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, kapolri, panglima TNI, Plt. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi.
BACA JUGA: Bertemu PGRI, Bamsoet Dorong Capres Tingkatkan Kesejahteraan Guru
Anehnya, Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim tidak tampak.
Ketidakhadiran Nadiem Makarim ini menjadi sorotan guru-guru yang hadir dalam kongres tersebut.
BACA JUGA: Simak Pernyataan Ketum PB PGRI terkait Nasib Guru Honorer
"Mas Nadiem tidak kelihatan, ke mana ya, padahal waktu HUT PGRI beliau hadir," kata Bu Susi, guru prioritas satu (P1) kepada JPNN com, Sabtu (2/3).
Dia mengaku sudah lulus PPPK 2023 dan masih menunggu penetapan NIP PPPK 2023.
BACA JUGA: Ada Formasi Tendik di PPPK 2024, PGRI: Janji Jokowi DitepatiÂ
Sebenarnya, dia berencana mencari informasi dari Nadiem soal status 12 ribuan P1 yang belum terakomodasi di PPPK 2023.
"Pengin tanya nasib kawan-kawan kami yang masih tertinggal, apakah mereka masih diproritaskan tahun ini atau bagaimana kebijakannya," ucapnya.
Pada kesempatan tersebut Ketum PB PBSI Unifah Rosyidi menyampaikan terima kasih kepada Jokowi yang selalu mendukung guru-guru di Indonesia.
Salah satunya dengan mengangkat honorer menjadi ASN PPPK, bahkan tahun ini dibuka rekrutmen CASN besar-besaran.
"Terima kasih Pak Jokowi yang sudah bersama-sama dengan guru-guru selama ini. Harapan kami masalah honorer akan tuntas tahun ini," kata Unifah Rosyidi.
Berbeda dengan sebelum-sebelumnya, sambutan Presiden Jokowi lebih normatif. Tidak ada menyangkut kebijakan terhadap guru honorer.
Jokowi hanya menyampaikan harapannya terhadap para guru untuk meningkatkan kompetensinya dalam menyiapkan generasi emas.
Dia juga menyampaikan bagaimana sangat mengutamakan agenda pertemuan dengan para guru.
"Saya baru tiba di Jakarta jam 12 malam dan pagi ini saya sudah bersama Bapak Ibu guru. Itu karena betapa saya memuliakan guru," ujar Jokowi yang disambut tepuk tangan para guru. (esy/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Mesyia Muhammad