jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Heru Dewanto menghadiri pelantikan insiyur baru Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) .
Heru mengatakan bahwa saat ini insinyur Indonesia telah memasuki era baru, sebab sistem keinsinyuran di Indonesia setara dan kompatibel dengan sistem global.
BACA JUGA: Hasto Hingga Trenggono Terima Kualifikasi Insinyur Profesional Utama
“Sarjana Teknik lulusan Program Studi yang telah diakreditasi PII sekarang ini sudah dapat disetarakan dengan lulusan dari negara maju,” kata Heru dalam siaran persnya, Sabtu (12/6).
Heru menerangkan, dahulu insinyur Indonesia digaji jauh tertinggal dari para insinyur asing.
BACA JUGA: PII Usul ada Platform Digital Kolaborasi Insinyur Sedunia untuk Hadapi Pandemi
Sistem remunerasi insinyur di Indonesia masih tidak adil untuk insinyur lokal saat itu.
“Jadi, dulu gaji para insinyur Indonesia jauh tertinggal dengan para ahli asing, sekalipun kerjanya di tanah air," ujarnya.
BACA JUGA: Pesan Menpora untuk PII Jelang Muktamar ke-31
Namun kini, insinyur lokal telah mendapatkan tempat melalui standar kompetensi skala internasional, begitupun sistem remunerasi.
"Sekarang, remunerasi insinyur lokal bisa disetarakan dengan asing,” ujar mantan President Director PT. Cirebon Energi Prasarana. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan