Hasto Hingga Trenggono Terima Kualifikasi Insinyur Profesional Utama

Selasa, 05 Januari 2021 – 14:40 WIB
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam webinar Persatuan Insinyur Indonesia (PII) bertajuk Politik Industri: Kebijakan Strategis Menjadi Negara Berdikari, Selasa (27/10). DPP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Persatuan Insinyur Indonesia (PII) menyerahkan Sertifikat Insinyur Profesional Utama (IPU) kepada sejumlah tokoh. Di antaranya kepada Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono, dan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Ketua Umum PII Heru Dewanto mengatakan, sertifikat itu diberi untuk mendorong peningkatan kualitas profesi keinsinyuran.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: 7 Permintaan Rizieq, Ratusan Brimob Bersenjata Lengkap Siaga, Pemerintah Pertimbangkan Status Darurat

Menurut dia, PII merupakan wadah organisasi profesi insinyur Indonesia sesuai ketentuan UU Nomor 11 tahun 2014 tentang Keinsinyuran terus berkomitmen meningkatkan kompetensi insinyur Indonesia.

"Sertifikat IPU tersebut diberikan setelah mempertimbangkan kompetensi, track record penerima sertifikat di bidang keinsyuran, serta sumbangsih di dalam kegiatan teknik dan sumbangsih kebijakan berdasarkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan nilai tambah dan daya guna di dalam praktik keinsinyuran," ujar Heru dalam keterangan yang diterima, Selasa (5/1).

BACA JUGA: PDIP Ajak Insinyur dan Politikus Bersinergi Wujudkan Indonesia Berdikari

Heru menjelaskan, sertifikat IPU diserahkan kepada Arifin Tasrif pada 28 Desember 2020 di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta.

Ini bersamaan dengan penyerahan penghargaan Distinguished Honorary Fellow dari organisasi Insinyur se-ASEAN, AFEO (ASEAN Federation of Engineering Organisation).

BACA JUGA: Tahun Baru di Gunung, Hasto Berdoa untuk Persatuan Anak Bangsa

Sementara sertifikat IPU diserahkan kepada IHasto Kristiyanto di Kantor Pusat PII pada hari ini.

Dalam rekam jejak keinsinyuran, Hasto Kristiyanto telah menerima kualifikasi Insinyur Profesional Madya, ketika bekerja di PT Rekayasa Industri.

“Saya pribadi merasa mendapat kehormatan menerima sertifikat IPU. Pengalaman praktik keinsinyuran di Rekayasa Industri dalam rancang bangun dan perekayasaan pabrik, construction management, project management, dan pengalaman di dalam memerjuangkan kebijakan industri nasional ketika menjadi anggota DPR RI pada 2004-2009 ternyata menjadi pertimbangkan pengakuan kompetensi keinsinyuran dari PII tersebut," kata Hasto

Hasto sendiri, meskipun sejak 2002 memilih pensiun dini dari PT Rekayasa Industri, lalu secara total aktif di politik. Si dalam karir politiknya terus mendorong lahirnya kebijakan industri nasional yang mengedepankan semangat berdikari.

“Dalam Rakernas I Partai awal 2019 yang lalu, PDI Perjuangan secara khusus membahas politik industri berdikari. Hal tersebut merupakan terobosan, bagaimana partai politik membahas hal strategis terkait politik industri yang mengabdi pada tujuan bernegara," kata Hasto.

Wahyu Trenggono yang saat ini menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan, dalam jejak kariernya keinsinyuran, telah membangun menara telekomunikasi untuk disewakan ketika operator masih boleh membangun menara sendiri. Dengan pola baru pemanfaatan bersama tersebut, terjadi efisiensi operator.

Ketika menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan, Trenggono telah mendorong industri alutsista di dalam negeri. Di samping itu, Trenggono melihat ketahanan pangan sebagai masalah ketahanan nirmiliter yang perlu memperoleh perhatian selain ketahanan militer, terutama seperti saat adanya pandemi Covid 19.

Dengan melihat ini, Trenggono membentuk tim melibatkan banyak pihak, termasuk militer dan perguruan tinggi, untuk menyusun dan menjalani program untuk ketahanan pangan, yang kini telah bergulir.

Sedangkan Arifin dianggap telah terlibat di litbang industri pupuk, menyusun dan meletakkan fondasi kuat di rekayasa enjinering industri pupuk. Hal ini diterapkan, dijalani dengan baik, ketika menjadi dirut di Petrokimia Gresik dan menjadi orang nomor satu di Pupuk Indonesia.

Selain itu, perlu dicatat Arifin membuat langkah cepat yang mendukung pembangunan industri, sehingga berhasil memberikan harga gas yang menarik untuk industri hilir terutama industri petrokimia.

Hal ini adalah sesuatu yang sebelumnya belum pernah berhasil dilaksanakan. Hal ini dilakukan melalui kebijakan-kebijakan energi yang komprehensif, yang membuat industri pupuk dan migas Indonesia bangkit, bergairah. (tan/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler