Hadiri Perayaan Kelulusan SMAN 6 Jakarta, Bamsoet Ingatkan Hal Ini, Simak

Sabtu, 03 Juni 2023 – 16:16 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo mengingatkan tantangan dunia pendidikan semakin kompleks dan dinamis. Foto: dok MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo dan Ketua Dewan Pembina Alumni Doktor Ilmu Hukum UNPAD mengingatkan tantangan dunia pendidikan semakin kompleks dan dinamis.

Hal itu seiring dengan pesatnya kemajuan IPTEK dan derasnya arus globalisasi.

BACA JUGA: Jakarta E-Prix 2023 Digelar Besok, Bamsoet: Saya Optimistis Berlangsung Seru dan Sukses!

Menurut dia, dunia pendidikan 'dipaksa' untuk terus beradaptasi agar tidak tergilas oleh laju peradaban.

"Tidak hanya untuk menjawab setiap persoalan yang mengemuka, namun juga untuk meningkatkan daya saing di tengah semakin menguatnya pengaruh kompetisi global," ujar Bamsoet mewakili para orang tua wisudawan di Perayaan Kelulusan Puterinya, Debby Pramestya Angkatan 2023 SMAN 6 Jakarta, Sabtu (3/6).

BACA JUGA: Tiket Jakarta E-Prix 2023 Sold Out, Bamsoet Sampaikan Sejumlah Info Penting

Ketua DPR RI ke-20 itu menjelaskan, dari data yang dirilis World top 20, saat ini pendidikan Indonesia menempati peringkat ke 67 dari 209 negara di dunia.

Realita dunia pendidikan tersebut mengisyaratkan masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

BACA JUGA: Jakpro Gandeng KPK Awasi Pelaksanaan Jakarta E-Prix 2023, Begini Respons Bamsoet

"Pekerjaan rumah inilah yang harus kami tuntaskan bersama, melalui kerja sama dan kerja bersama. Sehingga, cita-cita para pendiri bangsa yang diamanatkan dalam konstitusi untuk 'mencerdaskan kehidupan bangsa' bisa kami capai dan raih," kata Bamsoet.

Ketua IMI Pusat itu menambahkan, ketika usia kemerdekaan Indonesia mencapai satu abad pada 2045, bangsa Indonesia akan mengalami bonus demografi.

Diperkirakan pada 2045 jumlah penduduk Indonesia mencapai 319 juta jiwa. Dari jumlah tersebut sekitar 70 persennya, atau sebanyak 223 juta jiwa adalah kelompok usia produktif.

"Bonus demografi ini harus dijadikan momentum penting untuk kemajuan bangsa dan negara. Karenanya, mulai dari sekarang perlu disiapkan dengan mencetak anak muda yang kreatif dan mampu menciptakan inovasi untuk kemajuan bangsa. Kami tidak boleh gagal memanfaatkan bonus demografi, seperti Brasil dan Afrika Selatan, karena tidak mampu mencetak generasi muda yang kreatif dan inovatif," pungkas Bamsoet. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Melayat ke Rumah Almarhum Sarwono Kusumaatmadja, Bamsoet: Kehilangan Besar bagi Golkar


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
MPR RI   Bamsoet   SMAN 6 Jakarta   Iptek   Unpad  

Terpopuler