jpnn.com, JAKARTA - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memuji keberhasilan peneliti Universitas Gajah Mada (UGM) menemukan alat uji COVID-19 yang murah, mudah, cepat dan akurat. Alat yang diberi nama Ge-Nose C19 itu dapat mendeteksi COVID-19 hanya dari embusan nafas subjek tes.
Airlangga mengatakan, prestasi tersebut juga membuktikan bahwa institusi-institusi di Yogyakarta bersinergi dengan baik.
"Sinergi 5K (Kampus, Keraton, Kampung, Komunitas, dan Korporasi) telah terbukti mampu memberikan sumbangsih bagi masyarakat. Inovasi dari kampus dan sinergi antara kampus dan korporasi seperti inilah yang perlu direplikasi oleh seluruh universitas di Indonesia," ujar Airlangga saat berpidato di acara Perayaan Nitilaku Perguruan Kebangsaan UGM tahun 2020 sekaligus peringatan Dies Natalis ke-71 yang dilakukan secara daring, Minggu (13/12).
BACA JUGA: Golkar Menang Besar di Pilkada 2020, Bang Emrus Sebut Faktor Airlangga Hartarto
Peran kampus, ujar dia, tidak hanya menjalankan aktivitas pendidikan, tetapi juga mampu berkontribusi mengupayakan jalan keluar terhadap berbagai tantangan di masyarakat.
Airlangga menyebut alat tes yang dikembangkan peneliti UGM jelas menjawab kebutuhan masyarakat akan uji COVID-19 yang lebih efektif dan cepat.
BACA JUGA: Menko Airlangga Apresiasi Kontribusi Kampus UGM dalam Berinovasi Alat Uji Covid-19
"Universitas Gadjah Mada terus berkembang, dan keberadaannya mampu membuktikan bahwa institusi ini telah menjadi pionir pada bidang pendidikan, pengembangan ilmu pengetahuan, serta pengabdian kepada masyarakat," ujar ketua umum Partai Golkar itu.
Dalam kesempatan itu Airlangga mengucapkan selamat kepada UGM yang tengah merayakan Dies Natalis ke-71.
BACA JUGA: Menko Airlangga Sambut Baik Proyek Kendaraan Listrik Toyota di Bali
Dia mendoakan salah satu universitas terbaik Indonesia itu menjadi institusi pendidikan kelas dunia yang tetap berpijak kepada nilai-nilai luhur kebudayaan bangsa.
"Serta memberikan sumbangsihnya pada rakyat dan negara terutama dalam penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional," pungkasnya.
Perayaan Nitilaku adalah peringatan kilas balik perpindahan tempat belajar Universitas Gadjah Mada dari lokasi Kraton ke tempat yang sekarang. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil