jpnn.com, YOGYAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi peneliti UGM yang melakukan inovasi dan berhasil menemukan alat uji Covid 19 yang lebih simpel dan murah.
Alat uji tersebut dinamakan Ge-Nose C19.
BACA JUGA: Menko Airlangga Optimistis Inklusi Keuangan Indonesia Capai 90 Persen di 2024
Apresiasi itu disampaikan Airlangga saat mengikuti acara Perayaan Nitilaku Perguruan Kebangsaan Universitas Gadjah Mada (UGM) 2020, sekaligus peringatan Dies Natalis UGM yang ke-71 yang dilakukan secara daring, Minggu (13/12).
"Saya mengapresasi dalam masa pendemi, Sinergi 5K (Kampus, Keraton, Kampung, Komunitas, dan Korporasi) telah terbukti mampu memberikan sumbangsih bagi masyarakat. Peneliti UGM telah menghasilkan terobosan inovasi melalui alat Ge-Nose C19, yang merupakan pengembangan uji Covid-19 yang simpel, murah dan cepat mendapatkan hasil, hanya melalui embusan nafas,” ucap Airlangga.
BACA JUGA: Agnez Mo Salami Semua Juri Pop Academy Indosiar Kecuali Soimah, ada Apa?
Terobosan ini, kata Airlangga, bisa menjadi solusi uji Covid-19 yang lebih efektif dan cepat di tengah tingginya mobilitas masyarakat.
"Inovasi dari kampus dan sinergi antara kampus dan korporasi seperti inilah yang perlu direplikasi oleh seluruh universitas di Indonesia," tutur Airlangga.
BACA JUGA: Robby Purba: Makan noh Uang Haram Adsense
Peran kampus menurut Airlangga tidak hanya menjalankan aktivitas pendidikan namun juga mampu berkontribusi mengupayakan jalan keluar terhadap berbagai tantangan di masyarakat.
"Universitas Gadjah Mada terus berkembang, dan keberadaannya mampu membuktikan bahwa institusi ini telah menjadi pionir pada bidang pendidikan, pengembangan ilmu pengetahuan, serta pengabdian kepada masyarakat", ujar mantan Menteri Perindustrian tersebut.
Dalam kesempatan ini Airlangga yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar ini juga mengucapkan selamat atas Dies Natalis ke-71 dan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada yang ke-62.
“Selamat Ulang Tahun Universitas Gajah Mada. Semoga dapat menjadi institusi pendidikan yang selalu berpijak pada nilai-nilai luhur kebudayaan dan kerakyatan namun tetap dapat menjadi yang terbaik di ranah global,” ujarnya.
Airlangga berharap Universitas Gadjah Mada Yogyakarta bisa terus menjawab berbagai tantangan di ranah domestik maupun internasional, serta memberikan sumbangsihnya pada rakyat dan negara terutama dalam penanganan pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
Perayaan Nitilaku adalah peringatan kilas balik perpindahan tempat belajar Universitas Gadjah Mada dari lokasi Kraton ke tempat yang sekarang.
Menurut Airlangga, Nitilaku UGM bukan hanya sekadar simbolis perpindahan tempat perkuliahan UGM. Namun terdapat pesan yang melekat didalamnya.
“Yaitu agar seluruh akademisi dan mahasiswa UGM tidak lupa pada akar sejarahnya, nilai-nilai kebudayaan, serta yang terpenting adalah mengingat niat dan upaya para pendiri bangsa, dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia,” tukasnya.(chi/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Yessy