Hadiri Pertemuan Klub Elite Singapura, Kapolri Beber Terorisme Terkini

Sabtu, 26 Agustus 2017 – 13:25 WIB
PM Singapura Lee Hsien Loong menyalami Kapolri Tito Karnavian dalam acara The Pyramid Club di Good Hill, Sigapura, Jumat (25/8) malam. Foto: Divhumas Polri

jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjadi pembicara dalam acara bergengsi yang diselenggarakan organisasi elite Singapura,  The Pyramid Club, Jumat (25/8) malam.  Dalam acara yang digelar di Good Hill, Sigapura itu, Tito membahas perkembangan terorisme terkini di Indonesia dan regional Asia Tenggara. 

"Saya diundang bicara tentang radikalisme dan terorisme di Indonesia, Asia Tenggara, dan global,” kata Tito saat dikonfirmasi, Sabtu (26/8).

BACA JUGA: Kapolri Ganti 5 Kapolda, Termasuk Irjen Anton Charliyan

Acara itu dihadiri tokoh-tokoh penting Singapura. Antara lain Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan pendahulunya, Goh Chok Tong. Selain itu, Menteri Luar Negeri Singapura dan Kepala Kepolisian Singapura Hoong Wee Teck, serta Dubes RI untuk Singapura I Gede Ngurah Swajaya.

Sedangkan The Pyramid Club adalah perkumpulan yang sangat eksklusif dan berpengaruh di Singapura. Awalnya, The Pyramid merupakan komunitas rahasia yang dibentuk oleh para tokoh utama Singapura saat perjuangan melepaskan diri dari Malaysia.

BACA JUGA: Gelar Latihan Bilateral, Tiga Kapal Perang TNI AL Tiba di Singapura

Anggota The Pyramid Club saat ini sekitar 250 orang yang terdiri dari perdana menteri, anggota kabinet, elite politik, dan CEO perusahaan terkemuka di Singapura. Setiap tiga bulan sekali anggota klub eksklusif itu berkumpul dan mengundang narasumber dari dalam atau luar negeri untuk berbicara tentang topik tertentu.

Pertemuan The Pyramid Club pun berlangsung tertutup dan tak bisa diliput wartawan. Menurut Tito, dirinya mendapatkan sejumlah pertanyaan dari peserta diskusi.

BACA JUGA: Polri Sudah Garap Habib Rizieq di Arab Saudi

Garis besar pertanyaannya adalah potensi peningkatan hubungan kerja sama persahabatan Indonesia-Singapura agar tidak timbul rasa saling curiga. Apalagi kedua negara itu bertetangga.

"Penanya lain juga memprihatinkan radikalisme yang ada di Indonesia. Serta berkeinginan untuk bersama-sama melakukan upaya-upaya pencegahan," jelas Tito.

Dalam kesempatan ini, Tito yang mengajak istri dan ketiga putra-putrinya mendapat sambutan hangat dari Lee Hsien Loong dan mantan PM Singapura Goh Chok Tong.(mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Faktor Utama Negara jadi Adidaya Versi Tito Karnavian


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler