Hadiri Rakornas Kebencanaan, Ganjar: Semua Mesti Siap-siap, ya

Jumat, 03 Maret 2023 – 03:11 WIB
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo. Foto dok Pemprov Jateng

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, merencanakan pencadangan anggaran sebagai langkah kesigapan sekaligus mengantisipasi bencana.

Anggaran tersebut nantinya masuk dalam dana abadi penanggulangan bencana daerah.

BACA JUGA: Ganjar-Erick Thohir Makin Mantap Diusung KIB

Hal itu disampaikan Ganjar setelah mengikuti Rakornas Penanggulangan Bencana, yang dihelat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) 2023.

Rakornas bertema Penguatan Resiliensi Berkelanjutan dalam Menghadapi Bencana itu mendorong seluruh pihak untuk lebih sigap dan tanggap bencana.

BACA JUGA: Gunakan TSL Ausmelt, Produksi Biji Timah Bakal Capai 40 Ribu Ton per Tahun Berkadar Rendah

"Semua mesti siap-siap, ya. Tidak hanya dari sisi teknis, tapi perencanaan, penganggaran, lalu koordinasi antar wilayah, saya kira Indoman Fund penting untuk dibuat atau dana abadi yang penting dicadangkan untuk membantu daerah lain, kerja sama dengan daerah lain atau merencanakan untuk daerah sendiri," ujar Ganjar di Jakarta International Expo Kemayoran Hall, Jakarta Pusat pada Kamis (2/3).

Pemprov Jawa Tengah juga telah menganggarkan Rp 73,11 miliar dari APBD Tahun 2023 untuk penanggulangan bencana.

BACA JUGA: Ganjar Milenial Center Menggelar Lomba Memancing di Sragen

Besaran nilai tersebut membuat Jawa Tengah berada di urutan ke-7 provinsi dengan anggaran penanggulangan bencana tertinggi dan membuktikan keseriusan Pemprov Jawa Tengah untuk kesiapsiagaan bencana.

Selain anggaran cadangan, kesigapan mengantisipasi bencana juga harus dilakukan sedini mungkin.

Hal itu dapat dimulai dari tata kelola ruang, beserta perizinannya yang harus lebih diperhatikan.

"Ketika merencanakan pembangunan di tempat masing-masing mesti mempertimbangkan kondisi kebencanaannya. Satu, kendali tata ruang ternyata penting. Maka kalau memberi izin betul-betul diperhatikan. Jangan karena tanahnya kosong, tapi itu daerah bahaya terus izinnya dimudahkan itu akan jadi bahaya," jelas Ganjar.

Politikus PDIP ini juga mendorong seluruh kepala daerah untuk mulai mengadakan kegiatan latihan tanggap bencana di daerahnya masing-masing, mengingat letak geografis negara Indonesia yang rawan bencana.

Ganjar pun mengusulkan agar latihan kebencanaan dilakukan dengan rutin, agar seluruh pihak dapat mengantisipasi dan menanggulangi bencana dengan lebih sigap.

"Awareness di kepala daerahnya itu bisa tambah bagus. BNPB menawarkan 'Pak Gub dimulai dari Jawa Tengah yuk' seluruh kepala daerah latihan kebencanaan. Saya setuju, taruh satu pulau tidak boleh pulang. Saya bilang kita akan latihan bersama, jadi ini banyak yang menginspirasi untuk kita makin peduli," ucap Ganjar.

Sebagai informasi, Rakornas Penanggulangan Bencana Tahun 2023 dibuka langsung Presiden Joko Widodo, dihadiri jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju dan seluruh stakeholder, termasuk kepala daerah, kepala BPBD dan badan relawan bencana se-Indonesia.(chi/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler