Gunakan TSL Ausmelt, Produksi Biji Timah Bakal Capai 40 Ribu Ton per Tahun Berkadar Rendah

Kamis, 02 Maret 2023 – 10:06 WIB
PT Timah Tbk menerapkan Top Submerge Lance (TSL) Ausmelt Furnace smelter di Kawasan Unit Metalurgi Muntok, Kabupaten Bangka Barat. Foto Yessy Artada/jpnn.com

jpnn.com, MUNTOK - PT Timah Tbk telah menerapkan Top Submerge Lance (TSL) Ausmelt Furnace smelter di Kawasan Unit Metalurgi Muntok, Kabupaten Bangka Barat.

TSL Ausmelt ini mampu menghasilkan bijih timah sebanyak 40 ribu ton per tahun dengan kadar rendah.

BACA JUGA: 2023, PT Timah Targetkan Produksi Meningkat Capai 35 Persen

“TSL Ausmelt ini bentuk transformasi dan inovasi teknologi pengolahan timah kadar rendah, yang kedepannya bisa menggantikan teknologi eksisting sebelumnya, reverberatory furnace,” ujar Wakil Kepala Unit Metalurgi Muntok PT Timah Kopdi Kardi Sarangih di Muntok, Senin (27/2).

Pembangunan yang menelan biaya hingga Rp 1,2 triliun per unit ini sudah mulai beroperasi pada 22 Desember 2022, dengan menerapkan transformasi teknologi dalam pengolahan bijih timah.

BACA JUGA: Pacu Hilirisasi, MIND ID Perbanyak Pembangunan Smelter

PT Timah juga berhasil menggantikan kapasitas 28.000 hingga 30.000 ton (6 unit) per tahun bijih timah, menjadi 40.000 ton (curde tin) per tahun (1 unit).

Kopdi mengatakan TSL Ausmelt ini menjadi yang pertama di Asia, dan merupakan pengolahan bijih timah terbesar ke-5 di dunia. Adapun kadar minimum yang diproduksi adalah 40 persen, yang diharapkan bisa menekan harga pokok penjualan (HPP).

BACA JUGA: Tekan Tingkat Kemiskinan, Ganjar Pranowo Tambah 15 SMK Boarding Gratis Se-Jateng

Selain ramah lingkungan, TSL Ausmelt memiliki fleksibilitas mengolah konsentrat bijih timah kadar rendah ≥40% Sn.

Proses peleburan konstentrat timah dan peleburan terak juga lebih cepat dan efisien. Selain itu, bahan pereduksi peleburan menggunakan batu bara jenis sub-Bituminus yang tersedia banyak di Indonesia.

“Ini kelebihan TSL Ausmelt, yang bisa melebur bijih timah dengan kadar minimum 40 persen. Dengan kadar ini juga diharapkan bisa mendorong sisi core bisnis PT Timah, di sisi lain, akan ada peningkatan kapasitas produksi, peningkatan recovrey pertambangan, serta menurunkan HPP,” jelasnya.

Semua proses control TSL Ausmelt dilakukan di control room, yang berada dalam satu gedung dan instalasi proyek Ausmelt.

Dengan Ausmelt yang dilakukan secara otomasi bisa menekan potensi kecelakaan kerja dalam proses peleburan timah.(chi/jpnn) 


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler