Hadiri Resepsi Puncak 1 Abad NU, Kepala BPIP Ajak Nahdiyin Jayakan Pancasila

Selasa, 07 Februari 2023 – 23:50 WIB
Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi (tengah) menghadiri resepsi puncak 1 abad NU di Stadion Glora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2). Foto: Dokumentasi Humas BPIP

jpnn.com, SIDOARJO - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi menghadiri resepsi puncak 1 abad Nahdlatul Ulama (NU) di Stadion Glora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2).

Prof Yudian berharap kiprah NU dalam usianya 100 tahun ini terus konsisten dalam memegang teguh nilai-nilai Pancasila dan menjaga NKRI.

BACA JUGA: Wakil Kepala BPIP Karjono Atmoharsono Beber Bukti NU Istikamah Jaga Pancasila & NKRI

"Saya mengucapkan selamat Harlah 1 Abad NU, semoga NU semakin jaya dan menjayakan Pancasila dan NKRI," ucap Prof Yudian yang hadiri didampingi sang istri.

Dia juga berharap dengan adanya organisasi Islam terbesar ini, Indonesia selalu memiliki kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya.

BACA JUGA: Pertama di 2023, BPIP Mengangkat 399 Purnapaskirabra jadi Duta Pancasila

"Semoga Indonesia selalu dalam keadaan thoyyibatun wa rabbhun ghaffur," harapnya.

Wakil Ketua BPIP Karjono Atmoharsono menyebut NU selalu menunjukkan wajah Indonesia yang teduh dan ramah di mata dunia dan menunjukkan agama dan budaya yang bersanding saling memperkaya satu sama lain.

"Ini membuktikan bahwa NU adalah penjaga NKRI dan Pancasila," tegas Karjono Atmoharsono.

Karjono bahkan mengakui dalam perjalanannya NU selalu patuh dengan ulama dan negara, di antaranya fatwa KH Hasyim Asy'ari, yaitu "Cinta Tanah Air Bagian dari Iman".

"Waktu itu ketika Mbah Hasyim menerima ajudan Presiden Soekarno mengenai hukum warga yang membela bangsanya, beliau menjawab dengan tegas, fardhu ‘ain (tidak bisa tidak)," ujar Karjono

Dia menceritakan saat itulah Mbah Hasyim berfatwa atau mengeluarkan jargon 'hubbul wathan minal iman', yakni cinta tanah air sebagian dari iman.

Menurutnya empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UU 1945, kalau disingkat PBNU, ini menunjukkan NU tulang punggung terdepan.

Empat pilar juga tiang penyangga yang kokoh (soko guru) agar rakyat Indonesia merasa nyaman, aman, tentram dan sejahtera serta terhindar dari berbagai macam gangguan bencana.

"Saya yakin dengan Pancasila negara akan terkelola dengan baik, masyarakat akan adil, makmur dan sejahtera," tegasnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler