jpnn.com, NGAWI - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terus mendorong cita-cita Trisakti yang digagas Bung Karno. Tak sekadar fokus pada upaya mewujudkan kemandirian ekonomi dan kedaulatan politik, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu juga berikhtiar mendorong kebudayaan yang berkepribadian.
Menurut Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Proklamator RI Bung Karno berpesan bahwa Indonesia sebagai bangsa merdeka harus mengembangkan jati diri. “Bangga dengan kebudayaan nasional kita," ujar Hasto saat menghadiri upacara Kebo Ketan dan pertunjukan kesenian rakyat di Desa Sekalaras, Ngawi, Jawa Timur, Jumat (8/11) malam.
BACA JUGA: Politik Sering Tegang, Hasto Menonton Teater Humor
Sebagaimana siaran pers DPP PDIP, Hasto berada di Ngawi untuk menghadiri undangan Paguyuban Kraton Ngiyom. Upacara Kebo Ketan merupakan acara tahunan bagian dari perayaan Maulid Nabi Muhammad.
Hasto dalam kesempatan itu mengaku kagum dengan upacara Kebo Ketan yang digelar di pelosok Ngawi. Politikus asal Yogyakarta tersebut meyakini kegiatan semacam itu mampu menguatkan identitas kebudayaan nasional.
BACA JUGA: PDIP Wayangan Peringati Kudatuli, Hasto Bilang di Yogyakarta Ada Sengkuni
“Ini di desa, di tengah alas, proses kreatif itu bisa dijalankan dengan baik dan masyarakat juga melibatkan diri. Ini membangun identitas kebudayaan kita,” tutur Hasto.
Tokoh kelahiran 1966 yang berulang tahun setiap 7 Juli itu mengatakan, kebudayaan Indonesia berwujud dalam kesenian yang melekat di kehidupan masyarakat. Menurut Hasto, melalui budaya pula bisa memahami sejarah.
“Kita adalah bangsa yang besar karena kebudayaan juga," kata Hasto di acara yang dihadiri Bupati Ngawi Budi Sulistyono atau Mas Kanang itu.
Lebih lanjut Hasto menegaskan, PDIP mendukung penuh gerakan-gerakan kebudayaan melalui melalui pertunjukan kesenian. Oleh karena itu PDIP juga meminta kader-kadernya yang menjadi kepala daerah untuk mendorong proses kreatif dalam pengembangan kebudayaan.
"Pak Jokowi juga menyampaikan pesan yang sama. Kami dari PDI Perjuangan, dari Ibu Mega, Bung Karno, juga mengembangkan tradisi kebudayaan kita," tambah Hasto.
Sementara Ketua Paguyuban Kraton Ngiyom Bramantyo Prijosusilo mengapresiasi Hasto yang bersedia memenuhi undangan untuk menghadiri upacara Kebo Ketan. "Mas Hasto selalu mendukung kegiatan Kraton Ngiyom sejak awal,” ujar Bramantyo.
Menurutnya, Hasto mendukung kegiatan Kraton Ngiyom tanpa pamrih. Bramantyo menjelaskan, Hasto tak pernah menyuruh Kraton Ngiyom untuk memilih PDIP.
“Tidak pernah menyuruh kami, misalnya mencoblos PDIP atau hal seperti itu, tetapi murni mendukung kegiatan-kegiatan kesenian dan kebudayaan. Saya mengapresiasi Mas Hasto," ucap Bramantyo.
Adapun Mas Kanang menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Ngawi untuk terus mendukung upaya memperkuat dan melestarikan budaya leluhur bangsa. Menurutnya, mengembangkan budaya bangsa merupakan salah satu pesan Bung Karno.
"Pemerintahan Ngawi terus memberikan dukungan kepada seluruh masyarakat Ngawi yang punya daya kreatif dalam mengembangkan budaya bangsa dan sesuai dengan Trisakti Bung Karno yang mengatakan berkepribadian dalam kebudayaan," pungkas bupati dari PDIP itu.(ara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Antoni