Hadirkan 160 Penampil, Synchronize Fest 2024 Rayakan Kebersamaan Musik Indonesia

Selasa, 27 Agustus 2024 – 17:23 WIB
Konferensi pers menjelang Synchronize Fest 2024 di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Selasa (27/8). Foto: Dedi Yondra / JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Festival musik, Synchronize Fest 2024 segera digelar di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta pada 4, 5, 6 Oktober 2024.

Pada tahun ini, festival lintas genre dan generasi itu mengusung tema Together Bersama.

BACA JUGA: Vakum Sejak 2013, Bondan Prakoso & Fade2Black Kembali di Synchronize Fest 2024

Sejak digagas pertama kali, Synchronize Fest berupaya membangun kesadaran kolektif merayakan musik Indonesia untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Selain itu, Synchronize Fest juga tetap menjaga value menjadi etalase luasnya spektrum musik Indonesia.

BACA JUGA: Synchronize Fest 2024 Beri Kemudahan untuk Pelajar dan Mahasiswa

Melalui semangat kebersamaan, Synchronize Fest merayakan dan menerjemahkan relevansi budaya kreatif dan musik Indonesia hari ini dengan menjadi wadah ekspresi yang dapat melebur sesuai zaman.

Salah satu persembahan spesial Synchronize Fest tahun ini adalah menghadirkan musisi-musisi luar negeri
yang mengangkat narasi identitas musik Indonesia dalam karya. Memberi perspektif akan pengaruh musik Indonesia dalam komunitas musik global.

BACA JUGA: 13 Penampilan Spesial di Synchronize Fest 2024

"Synchronize Fest tahun ini dengan Together Bersama sebagai tema besar menjadi amplifikasi kita semua untuk saling bergandengan tangan dan mendukung ekosistem kreatif di Indonesia, juga masyarakat dunia," kata David Karto, Direktur Festival Synchronize Fest di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Selasa (27/8).

Semangat Together Bersama diwujudkan melalui 160 penampil yang akan mengisi tujuh panggung Synchronize Fest 2024.

Para penampil antara lain Bagi Rapot Sambil Karaoke, Killing Me Inside RE:UNION X Pee Wee Gaskins, Bondan Prakoso & Fade2Black, Dewi Perssik feat. Aldi Taher, Guyon Waton, Maliq & D'Essentials, Wali, Superman Is Dead, hingga grup dan musisi pendatang baru yang menjanjikan seperti Asal Bunyi (Texpack, Rrag, Swellow), Bernadya, Dazzle, Funeruuu, Sukatani, Tamat, dan lain-lain.

Komitmen Synchronize Fest menjadi festival yang inklusif diaktualisasikan salah satunya dengan menghadirkan musik-musik bernapaskan spiritual.

Beberapa di antaranya lewat penampilan Haddad Alwi feat. Sulis Cinta Rasul dan Yasmin yang dikenal dengan lagulagu religi Islam, Sidney Mohede yang membawakan lagu-lagu spiritual Kristiani, juga Barry Likumahuwa yang mengusung konsep Pengharapan dengan pendekatan musik gospel.

Selain itu, hadir pula pertunjukan istimewa NIKE ARDILLA LIVE BERSAMA (Bonita, Danilla, Fanny Soegi, Putri Ariani, Tantri "KOTAK"); ROCK OPERA KEN AROK: HARRY ROESLI (ANDY /rif, Arie Kriting, Candil, Dira Sugandi, Fauzan Lubis, Hari Pochang, Indra Lesmana, Isyana Sarasvati, Oslo Ibrahim, Soleh Solihun, Sri Hanuraga, Teater Mainmonolog) musik oleh Gerald Situmorang.

Selanjutnya ada perayaan 60 TAHUN ELVY SUKAESIH BERKARYA yang menjadi ajang penghormatan pada musisi yang lebih dulu berdedikasi dan melahirkan karya-karya monumental.

Terdapat juga pertunjukan yang mengusung tema-tema menarik lain seperti penampilan 5 diva muda masa depan SRICANDY: Lyodra, Tiara Andini, Ziva Magnolya, Mahalini, Keisya Levronka yang akan tampil di dalam satu panggung; Pertunjukan SORE DAN KAWAN-KAWAN (Afgan, Ardhito Pramono, Atilia Haron, Bilal Indrajaya, Cholil Mahmud, Fanny Soegi, Pusakata, Noh Salleh, Rian Ekky Pradipta).

Kehadiran program musik fenomenal televisi medio 2000-an iNBOX SCTV LIVE AT SYNCHRONIZE FEST (7ICONS, CHIBI-CHIBI, D'Bagindas C.I.N.T.A, Hello Band, Repvblik. HOST: Andhika Pratama, Gading Marten, Audi Marissa), dan masih banyak lagi pertunjukan spesial lainnya yang telah diumumkan sebelumnya.

Seniman multi-disiplin Edy Khemod dan Taba Sanchabakhtiar didaulat sebagai show director yang akan membuat panggung tematik lebih hidup dan memberi pengalaman menikmati pertunjukan secara maksimal.

"Tantangannya berlipat ganda, baik secara jumlah maupun kompleksitas pertunjukannya. Mulai dari pertunjukan yang bereksperimen dengan teknologi, sampai membuat pertunjukan berformat opera. Bagaimana membuat pertunjukan yang unik dan secara visual estetik. Ini akan jadi ajang eksplorasi dan eksperimen bagi kami untuk menghadirkan pertunjukan yang unik dan semoga berkesan untuk semua,” ujar Edy Khemod selaku Show Director.

Synchronize Fest 2024 juga mengakomodir pertunjukan orkes yang dikurasi oleh KOBRA Musik dalam Panggung Getar, serta kolektif disjoki dan kolektif musik elektronik terkurasi oleh La Munai Records yang tampil di Oleng Upuk, sebuah panggung mini berbentuk kaleng krupuk.

Selama puluhan tahun, keberagaman dan kekayaan musik Indonesia menjadi sumber inspirasi banyak musisi global.

Synchronize Fest 2024 kini secara khusus menghadirkan musisi luar negeri dan diaspora Indonesia yang selama ini dikenal turut merayakan musik Indonesia dan menjadikannya sebagai inspirasi utama.

Mereka berkiprah di berbagai belahan dunia dan dengan caranya masing-masing turut menyemarakkan musik Indonesia.

Antara lain, adalah Koes Barat (Amerika Serikat), Nusantara Beat (Belanda), Sheila Majid & Tohpati (Malaysia - Indonesia), AK//47 (diaspora Indonesia di Amerika Serikat - Indonesia), Arrington De Dionyso & Singo Sembrono (Amerika Serikat - Indonesia),

Selanjutnya, Eastern Margins (Asia Tenggara - Inggris), Island Vibes Reggae Party (Jamaika - Indonesia) - Lutan Fyah, CTTZ, Alvons, Richard D'Gilis, S2B Family, Lawa, Kamga, Conrad Good Vibration.

Selain itu akan tampil G-Pluck yang merepresentasikan bagaimana musik Barat turut ambil bagian dalam mempengaruhi kultur pop di Indonesia.

"Selain menyajikan 14 pertunjukan spesial, kami menghadirkan beberapa musisi luar negeri yang selama ini dikenal lewat karya-karya yang kental dengan narasi ke-Indonesia-an. Kehadiran mereka diharap membawa sudut pandang yang lebih luas tentang musik Indonesia dan bagaimana pengaruhnya pada komunitas musik global,” ucap David Tarigan, selaku Artist & Repertoire.

Tiket Synchronize Fest 2024 sudah bisa dibeli secara online dengan harga Rp 275 ribu hingga Rp 900 ribu. (ded/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler