jpnn.com - JAKARTA – Sukses menggarap perbatasan Malaysia di Aruk, Kab Sambas, Kalbar, mendorong Kemenpar untuk mencatat sejarah di titik lain.
Kali ini giliran cross border Entikong, sebuah kecamatan di Kabupaten Sanggau, di provinsi yang sama. Di titik yang menjadi jalur darat dan sering disebut “jalur sutera” inilah akan digelar Festival Wonderful Indonesia.
BACA JUGA: MEMALUKAN! DPR Anggap Laporan Keuangan Dirjen Haji Seperti Ini
“Masyarakat Entikong dan Serawak Malaysia juga jauh dari hiburan,” ujar I Gde Pitana, Deputi Pemasaran Mancanegara yang didampingi Rizky Handayani Mustafa, Asdep Pengembangan Wilayah ASEAN, di Jakarta.
Jalur ini, kata dia, sering dijadikan perlintasan dengan bus baik ke Indonesia maupun ke Malaysia, tanpa harus menyeberangi sungai maupun laut. Mata pencaharian penduduk rata-rata petani padi, sahang (Lada),kakao,karet dan sebagaian tambang emas tradisional.
BACA JUGA: Optimis, Indonesia akan Tampil Excellent di ITB Berlin
“Di sana juga ada tempat pariwisata untuk menghabiskan masa liburan mereka," kata Pitana.
Konsep yang dipakai untuk menggaet wisatawan Malaysia adalah Entikong Music Concert. Lokasi yang dipilih, Lapangan Patoka, Entikong. Tanggal yang dipih, 12 Maret 2016.
BACA JUGA: Ada Kejutan Menpar Arief Yahya di Tanah Belitung
Di koser ini, lagu dangdut dan pop Melayu menjadi favorit masyarakat. Karena itu, dua genre music itulah yang akan dijadikan atraksi showbiz-nya. Kesenian-kesenian khas Kalimantan Barat juga akan dipertontonkan.
“Di puncak acara akan ada penampilan Siti Liza dan Firman Siagian,” tambah Rizky.
Pemilihan dua artis tadi bukan tanpa alasan. Bagi warga perbatasan, dua penyanyi itu punya magnet yang besar. Aura Melayu keduanya dirasa pas dengan taste warga perbatasan.
Siti Liza. Foto: dok/Indopos-JPNN
Siti Liza disebut-sebut mirip dengan diva Malaysia Siti Nurhaliza. Penggemarnya banyak. Video klip Siti Liza berjudul 'Dua Hati' yang bisa diunggah ke YouTube. Sedikitnya sudah ditonton oleh 500.000 lebih viewers. Angka yang cukup signifikan.
Siti Liza juga pernah mendapatkan Penghargaan Video Melayu Terfavorit di ajang 'Klik Awards 2013. Namanya sudah cukup melambung di Serawak, Kalimantan bagian utara.
Firman Siagian juga tak kalah menarik. Pria kelahiran Balige, Toba Samosir itu merupakan alumni Indonesian Idol di musim kedua. Sama, dia lebih cenderung mengusung genre Melayu dengan cengkokan yang khas. Firman Siagian langsung mendapat tempat tersendiri di hati penggemar musik Malaysia.
Bukan hanya itu saja. Firman yang beken dengan tembang ‘Rindu Serindu-rindunya’ itu mampu memikat label Malaysia. Kalau sudah ada di hati public Malaysia, itu berarti lagu-lagu yang dibawakannya sudah sering diputar di radio-radio di Negeri Jiran itu.
“Kalau penasaran, datang saja ke Entikong 12 Maret nanti,” papar Rizky.
Firman Siagian. Foto: Twitter
Menpar Arief Yahya memang sudah menginstruksikan sejak lama, soal borderland tourism itu. Karena itu, Asdep Pengembangan Pasar Pariwisata ASEAN terus mencari titik perbatasan yang jumlah manusianya banyak, dan juga memiliki akses dengan Malaysia dengan mudah.
“Ada banyak cross border tourism, dan itu salah satu yang terus digarap secara konsisten, agar melembaga dan memudahkan orang untuk mengingat,” jelas dia.
Selain itu Singapura dan Malaysia itu adalah dua negara yang tetangga yang paling banyak tercatat warganya melancong ke Indonesia. Pengalaman di Aruk, Kab Sambas, Kalbar beberapa waktu lalu, berhasil meningkatkan arus wisman dari Malaysia sebesar 1.362,5 persen.
Kontur tanah di Entikong berada di lembah, di sisi lain ada satu bukitnya, dan berdiri tegak Tugu Pancasila. “Wilayah Indonesia tetap memiliki potensi atraksi alam yang bisa dijadikan destinasi wisata,” ujar Menpar Arief Yahya.(ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Dalami Motif Penyebar Kabar OTT Hoax
Redaktur : Tim Redaksi