jpnn.com, JAKARTA - Gabriel Rey, CEO Triv.co.id mengatakan masyarakat tidak seharusnya menjauhi asset kripto jika mereka memahami karakternya.
Pasalnya, bagi investor retail yang sebagian merupakan masyarakat awam yang baru belajar mengenal aset kripto, fluktuasi ekstrim Bitcoin terlihat menyeramkan.
BACA JUGA: Sambut HUT RI, Indodax Gratiskan Biaya Trading dan Withdraw
“Berinvestasi pada asset kripto pada prinsipnya sama halnya dengan berinvestasi pada berbagai asset lainnya, seperti property, saham, emas dan lain sebagainya. Jika kita memasuki pasar tanpa informasi dan riset memadai mengenai berbagai aset tersebut, kemungkinan besar kerugian akan menanti,” ujar Rey.
Untuk itu, demi memberikan panduan bagi para investor ritel maupun institusional, Triv.co.id sebagai platform jual beli Bitcoin terkemuka merilis Triv Research: Crypto Juli Market Research & Commentary.
BACA JUGA: Bukan Bibir, Bagian ini yang Kerap Maia Estianty Kecup dari Irwan Mussry, Gemas Katanya
“Riset yang bisa disimak lengkapnya di bit.ly/TrivMedia ini akan menjadi panduan bagi para enthusiast maupun calon peminat asset kripto baik yang bersifat investor ritel maupun investor institusional dalam membaca tren pasar asset kripto dalam jangka panjang," tutur Rey.
Rey menjelaskan, latar belakang Triv Research Team dalam merilis riset ini karena melihat industri aset kripto tengah berhadapan dengan kompleksitas produk yang ditawarkan, baik kepada investor retail maupun institusi.
BACA JUGA: Ajak Masyarakat Hidup Sehat, Krisdayanti Sudah Enggak Sabar Rilis Produk Teranyarnya
Ditambah lagi dengan berbagai negara yang mencoba mengatur perkembangan produk asset kripto di negaranya.
“Berita yang mengandung elemen fear, uncertainty and doubt (FUD - atau singkatnya sentimen negatif-pen) khususnya dari RRT atau China terkadang digunakan oleh beberapa pihak untuk mengontrol narasi di pasar, menimbulkan kepanikan agar terjadi aksi jual masal. Kami harap dengan riset ini dalam memberikan panduan bagi para investor asset kripto dalam menyikapi berbagai berita FUD tersebut,” ujarnya.
Rey memaparkan, riset Triv.co.id ini dilakukan dengan beberapa pendekatan seperti; Sentimen Pasar, Ketertarikan Institusi, Volume Exchange dan On-Chain, serta Analisis Teknikal.
“Pendekatan yang komprehensif ini diharapkan dapat memberikan filter terhadap sentimen FUD tersebut, agar public lebih teredukasi mengenai manfaat jangka panjang berinvestasi di dunia aset kripto,” papar Rey.
Ke depan, Triv Research Team akan senantiasa memberikan analisis kondisi market terkini dalam dunia aset kripto.
“Tujuannya agar pengguna Triv.co.id bisa mengetahui kondisi pasar saat ini, apakah bear (turun) atau bull (naik) dan mengambil keputusan yang menguntungkan pengguna Triv,” tukas Rey.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy