Hadirkan Sensasi Khas Batak

Jumat, 10 Februari 2012 – 08:54 WIB
Suasana News Hunter Pub. Foto: san/JPNN

JAKARTA - Begitu populernya tempat nongkrong khas Batak yang satu ini. Sampai-sampai lagu yang menyebut keindahannya, nyaris tidak pernah absen dinyanyikan di pakter-pakter tuak di seluruh Tano Batak, maupun cafe-cafe Batak yang ada di Jakarta. “..molo dang jumpangmu au di si, tu Cawang bawah ma ho ro, tu New Hunter, Pub Batak nauli...”

Benar-benar sebuah lirik yang cukup dalam menggugah rasa penasaran, hingga menciptakan sensasi luarbiasa. Makanya saat anda berkunjung, jangan heran melihat hampir setiap malam tempat hiburan yang berada di bilangan Cawang, Jakarta Timur ini, selalu ramai dikunjungi. Baik oleh kaum perantau yang berasal dari Sumatera Utara, maupun pecinta musik-musik etnik pada umumnya.

Karena selain dari segi lagu, sejumlah penyanyi Batak papan atas nasional, juga kerap tampil disini. Terbilang diantaranya Style Voice Trio, Nirwana Trio, Pangeran Siagian, Simbolon Family, Trio Lamtama, The Heart (Simatupang Sister), bahkan Tongam Sirait yang tinggal di pinggiran Danau Toba juga pernah tampil live show di sini. Dan itu belum termasuk penyanyi kawakan sekelas Trio Ambisi dan lain sebagainya.

Jadi wajar ketika anda berkunjung, benar-benar dimanjakan dengan kekhasan lagu-lagu batak yang cukup populer di telinga. Apalagi bicara tatanan tempat, selain lokasinya yang strategis berada di tepi jalan protokol, di New Hunter sound musik yang dihadirkan juga terbilang berstandar nasional.

Hal ini masih ditambah performa pemain-pemain musik home band yang ada. Membuat seakan tiada hari tanpa menyaksikan live musik dari artis-artis batak. Tentunya hal ini tidak lepas dari kepedulian sang pemilik Rudolf Naibaho. Saat berbincang dengan koran ini beberapa waktu lalu, pria rendah hati ini mengaku mengelola New Hunter sebagai kepedulian akan budaya Batak yang kini mulai terpinggirkan ditengah arus modernisasi metropolitan. Padahal di Jakarta, terdapat jutaan orang Batak dengan berbagai latarbelakang kehidupan sosial.

Naibaho sendiri tidak menampik adanya pandangan miring yang begitu kuat dengan cafe-cafe sejenis yang ada di Jakarta sekarang ini. Maka dari itu, sebagai seorang batak yang begitu peduli dengan adat, ia selalu berusaha menciptakan New Hunter benar-benar menjadi tempat melepas penat yang tidak hanya berbicara bisnis semata.

Rudolf dengan tegas berkomitmen menjadikan tempat ini benar-benar menarik dikunjungi baik oleh pria maupun wanita dari beragam golongan masyarakat. Caranya, selain selalu menghadirkan artis-artis berkualitas nasional, ia juga sangat menjaga penampilan para waitress. Sehingga saat berkunjung, dijamin anda tidak akan menjumpai penampilan seksi. Dalam balutan kostum formal dan tertutup, para karyawan dijamin akan selalu tersenyum ramah melayani anda dengan profesional.

Tidak hanya itu. Sebagai bukti kepedulian akan pelestarian budaya, sesekali di New Hunter juga dihadirkan musik uning-uningan. Dan bahkan beberapa waktu lalu, di sela-sela ulangtahun kafe ini, Naibaho menggelar event festival lagu-lagu batak.

Menariknya, para pemenang tidak hanya berhak memperoleh hadiah uang, namun mereka juga direkam dalam bentuk vcd yang kini albumnya cukup lari di pasaran. Jadi kalau anda masyarakat batak pecinta lagu-lagu daerah rindu kampung halaman, tidak ada salahnya sesekali berkunjung. Karena selain itu, disini kemungkinan besar juga anda dapat menjalin komunikasi dengan sesama perantau lainnya.(san/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ulama Larang Perayaan Valentine Days


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler