jpnn.com - TANJUNGPINANG - Satpol PP dengan polisi di kota Tanjungpinang, Kepri, terlibat sebuah pertikaian yang berujung pemukulan terhadap anggota polisi, Sabtu (12/7) malam. Pertikaian itu dipicu hanya masalah sepele. Oknum polisi dipukuli Satpol PP lantaran berhenti di jalan saat tim razia Satpol PP melintas.
Seperti dikutip dari Batam Pos (Grup JPNN) awalnya, malam itu, Satpol PP bersama TNI sedang menggelar razia gabungan yang dilaksanakan setiap hari selama bulan suci Ramadan.
BACA JUGA: H-5 Lebaran, Jalur Serang Masih Lengang
Saat itu, anggota Polres Tanjungpinang, Bripda A sedang melintas di jalan raya dari arah Km 10 hendak menuju mes. Tepat di lampu merah ia bertemu dengan iring-iringan Satpol PP yang melaksanakan patroli.
Anggota Sabhara berhenti dengan maksud untuk mempermudah tim razia lewat. Tapi hal itu ditanggapi beda. Salah seorang anggota Satpol PP yang menggunakan sepeda motor menyamperi Bripda A seakan tidak terima polisi tersebut berhenti.
BACA JUGA: Kemenhub Perpanjang Penutupan Bandara Belimbingsari
"Tak lama kemudian seorang pejabat Satpol PP turun dari mobil razia dan mencemooh dan mengeluarkan perkataan yang tidak etis pada polisi tersebut. Anggota itu juga ditendang dan dipukul beberapa oknum Satpol PP saat dipaksa naik ke mobil razia," katanya.
Bripa A saat itu tidak memberikan perlawanan. Dia juga langsung ditinggalkan begitu saja oleh tim razia gabungan. Setelah apel malam. Anggota Sabhara itu pun menceritakan hal tersebut ke sesama letingnya. Merasa diperlakukan tidak baik, mereka berencana mendatangi kantor Satpol PP.
BACA JUGA: Polres Banyumas Siagakan Sniper demi Amankan Pemudik
"Tapi seniornya mengambil kebijakan dia saja yang ke kantor Satpol PP untuk meluruskan permasalahan diatas. Seniornya itu pun pergi di dampingi sama Bripda A dan dua rekannya yang lain," katanya.
Sesampai dikantor Satpol PP, senior anggota Polres Tanjungpinang itu pun bertanya kepada anggota Satpol PP ingin bertemu dengan pimpinan SatPol PP.
"Saat bertanya itu, tiba-tiba datang salah seorang Satpol PP berlari kearah rekan anggota mereka dan mengantukkan kepalanya ke kepala anggota tersebut sembari menendang. Padahal mereka datang kesana dengan maksud baik tapi kenapa diperlakukan arogan," katanya lagi.
Kasat Pol PP Kota Tanjungpinang, Irianto, membenarkan masalah tersebut. Menurutnya, kejadian tersebut kejadian kecil yang tidak perlu dibesar-besarkan.
"Saya mendapat laporan dari anggota yang sedang melaksanakan kegiatan rutin di wilayah sana kalau ada masalah dengan anggota Polisi," ujar Irianto.
Dikatakannya, saat ini permasalahan tersebut sudah di selesaikan secara baik-baik antara kedua belah pihak.
"Sudah diselesaikan. Kami sebagai pengayom masyarakat harus bersinegri dalam menjalankan tugas. Jadi, masalah ini sudah selesai," kata Irianto.
Sementara itu, Kapolres Tanjungpinang, AKBP M Dwita Kumu Wardana saat dihubungi melalui pesan singkat (SMS) membenarkan hal tersebut terjadi. Dan sudah diselesaikan dan didamaikan.
"Sudah diselesaikan dengan baik-baik," ujar Dwita singkat.(cr10)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Petinggi NasDem Ditangkap karena Pesta Sabu Terancam Dipecat
Redaktur : Tim Redaksi