Hah? Polisi Bubarkan Kegiatan Komunitas Pokemon Go

Minggu, 24 Juli 2016 – 05:33 WIB
Pokomen Go. Ilustrasi Foto: Andy Satria/dok.JPNN.com

jpnn.com - BENGKULU – Kegiatan komunitas Pokemon Go yang disebut-sebut bernama Valor Bengkulu di Benteng Marlborough, dibubarkan Polres Bengkulu, kemarin (23/7). Rencana melaunching komunitas ini pun gagal. 

Data terhimpun, sekitar pukul 16.00 WIB puluhan pemuda berkumpul di kawasan Benteng Marlborough. 

BACA JUGA: Haduuh, Antar Uang Bayar Pajak kok Dipersulit

Mereka berencana melaunching komunitas permaianan game berbasis GPS tersebut. Namun sejumlah polisi yang berpakaian sipil sudah mengetahui, kemudian mendekat dan meminta membubarkan diri. Pasalnya, mereka tidak mengantongi surat pemberitahuan dan izin resmi dari pihak kepolisian. 

“Kami ini sekedar bekumpul dan melakukan silaturahmi saja bersama anggota, kok malah kami ini dibubarkan. Sementara banyak geng motor yang berkumpul di suatu tempat  tidak dibubarkan,” ujar Juru Bicara Komunitas Pokemon Go Bengkulu, Dio Andreas Adran.

BACA JUGA: Waspadalah jika Melintasi Ruas Jalan Ini, Lihat tuh

Menurut Dio -sapaan akrabnya-, jumlah anggota komunitas Pokemon Go tersebut saat ini sebanyak 80 orang. Tapi mereka belum menentukan base camp. “Yang jelas dimana ada Poke Stop, di situ base camp kita. Karena ini juga sebagai ajang tali silahturahmi,” imbuhnya.

Apalagi lanjut Dio, permainan Pokemon Go merupakan permainan game melatih kesabaran hingga melatih mental pemain itu sendiri. Tidak ada dasar permainan yang membahayakan.

BACA JUGA: Astaga! Belasan Rumah Semi Permanen Ludes Dilahap Api

“Permainan ini tergantung dari pemainnya sendiri. Dan permainan ini tidak ekstrim sebagaimana yang kita lihat di media. Karena permainan ini juga menggunakan waktu yang efektif dan melihat daya pikir kita juga,” ujarnya. 

Sementara dari keterangan salah satu anggota kepolisian yang meminta namanya tidak ditulis, pembubaran paksa kegiatan tersebut, lantaran untuk membuat kegiatan itu harus mengajukan izin keramaian suatu kegiatan.

“Terpaksa kami bubarkan karena kegiatan ini tidak ada izin resminya,” singkat salah satu polisi. (new/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus PDIP Pertanyakan Alasan SP3 Kasus Kahutla


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler