jpnn.com - PALEMBANG - Kabut asap ternyata masih menjadi permasalahan akut yang diperdebatkan oleh klub peserta Piala Presiden 2015. Salah satu klub yang sempat melontarkan wacana untuk pindah stadion adalah Persebaya United (PU).
Pelatih mereka, Ibnu Grahan, sempat meminta kepada promotor untuk memindahkan laga leg kedua perempat final melawan Sriwijaya FC pada Minggu (27/9) sore nanti di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang. Menurutnya, kondisi asap bisa saja membuat laga dipindah karena masuk force majeure.
BACA JUGA: Wahai Bobotoh... Iwan Setiawan Khawatir Wasit Tidak Jujur
"Tim akan lakukan komunikasi dengan Panpel Sriwijaya FC dan Mahaka. Kalau enggak bisa dibuat tanding, lebih baik dipindah saja ke tempat lain. Kami maklumi karena masalah asap ini masuk force majeure," kata Ibnu.
Sekretaris tim Ahmad Haris lagsung mencak-mencak melihat pernyataan dari PU tersebut. Tim yang legalitas nama dan logonya ternyata tidak memiliki paten itu dianggap berlebihan karena nyatanya, tim Sriwijaya FC masih bisa latihan rutin tanpa masalah.
BACA JUGA: Hai Bonek, Kata BOPI Promotor Cuma Ganti Logo, Namanya Tetap Ini
"Tanggapan manajemen tim terlalu lebay mengenai asap. Bisa dilihat sendiri tim kami masih bisa latihan pagi dan sore. Dan Alhamdulilah, semua pemain sehat-sehat saja," tegas Haris, Jumat (25/9).
Dia pun menyebutkan bahwa indikator yag mudah mengenai pekatnya asap adalah berkaca kepada penerbangan. Selama ini tak ada masalah berarti dengan penerbangan ke dan dari Bandara di Palembang. (dkk/jpnn)
BACA JUGA: Persib Belum Ada Apa-Apanya, Bobotoh Harus Dewasa
BACA ARTIKEL LAINNYA... Juventus Bukan Krisis Penampilan, tapi...
Redaktur : Tim Redaksi