jpnn.com - JAKARTA - Pacaran tidak mengenal usia. Rasa cinta dan menyayangi menurut politikus Partai Golkar, Popong Otje Djundjunan, kelahiran Kota Bandung, 30 Desember 1938 itu, bisa merasuk siapapun dan kapanpun.
"Khusus kepada yang sedang pacaran harus siap terhadap dua hal. Pertama siap jadi, kemudian siap juga jadi yang kedua, dan siap putus," kata Popong Otje Djundjunan, saat peluncuran buku "Pola Asuh Anak: Melejitkan Potensi dan Prestasi Sejak Usia Dini", Karya Meity H Idris, di ruang Perpustakaan MPR RI, Gedung Nusantara IV, kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (19/8).
BACA JUGA: Kemenhub Terapkan Prosedur Khusus Penerbangan ke Papua
Siap jadi hingga jenjang perkawinan atau kandas di tengah jalan menurut anggota Komisi IX DPR RI ini, merupakan konsekuensi berpacaran. "Sayangnya, orang berpacaran hanya menyiapkan diri untuk jadi. Begitu putus, langsung breakdown. Ini bahaya," tegas anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Barat I ini.
Secara psikologis lanjutnya, memang harus diutamakan siap jadi. Tapi kalau tidak jadi ujar nenek yang akrab disapa Ceu Popong ini, juga harus siap. "Ingat, jodoh urusan Yang Maha Kuasa. Makanya tidak perlu sakit hati," pintanya.
BACA JUGA: Diberi Deadline Urus Dwelling Time, Menko Rizal Malah Fokus Pariwisata
Selain itu, Ceu Popong juga memberi tip khusus bagi kelompok istri agar tetap awet rumah tangganya. "Pahami kalau suami bukan malaikat. Dia manusia biasa yang juga banyak kekurangan. Terima semua kekurangannya. Kalau semua kekuranggannya diterima secara ikhlas, pasti awet rumah tangganya," imbuh lulusan Universitas Pendidikan Indonesia, tahun 1963 itu. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Astaganaga! Pengacara Sutan Sumpahi Majelis Hakim Sesat dan Bakal Kena Azab
BACA ARTIKEL LAINNYA... Black Box Trigana Air Sudah di Tangan KNKT
Redaktur : Tim Redaksi