Hajar Pelajar karena Tak Bunyikan Klakson

Sabtu, 04 Januari 2014 – 12:01 WIB

jpnn.com - BANDA ACEH - Pandam Iskandar Muda Mayjen TNI Pandu Wibowo menyesalkan insiden pemukulan terhadap siswa SMA di Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), oleh oknum TNI penjaga di Lhong Angen. Pihaknya juga sudah memerintah polisi militer untuk menahan pelaku penganiayaan tersebut.

Pangdam yang diwakili Kapendam Kolonel Subagyo menyatakan, saat ini oknum TNI itu sudah ditahan di polisi militer Sabang. Dia masih diproses agar diketahui duduk persoalannya.

BACA JUGA: Berwisata Bersama Sampah di Pantai Kuta

"Kami berjanji memproses oknum prajurit tersebut sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku. Pada prinsipnya, kami tidak akan membiarkan oknum TNI jika mereka berbuat kesalahan," terang Pangdam Pandu yang juga menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban.

Ya, lima siswa SMA Negeri 1 Kota Sabang babak belur dianiaya aparat TNI di Kawasan Paya Laot, Kecamatan Suka Jaya, Sabang. Penganiayaan tersebut diduga terjadi karena korban tidak membunyikan klakson saat melintas di depan kompleks Kompi C tempat oknum itu bertugas.

BACA JUGA: Hasil Seleksi CPNS Dijamin tak Ada Intervensi Daerah

Lima korban tersebut merupakan atlet selancar dan pernah berlaga di Kejurnas Rowi. Mereka adalah Afandi, Arif Trisnawan, Firman, M. Alfaruq, dan Ragit. Mereka menderita luka memar karena dianiaya pada Kamis (2/12). Kini mereka harus dirawat di RSUD Sabang. (JPNN)

BACA JUGA: 5 Ribu Detonator Asal Malaysia Disita

BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Keponakan Gubernur tak Lulus CPNS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler