Haji Romli, Elon Musk, dan Kiamat

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Kamis, 16 Desember 2021 – 12:37 WIB
Salah satu orang terkaya di dunia Elon Musk punya cerita sedih. Foto: AFP

jpnn.com - Kiamat sudah dekat. Begitu pesan yang disampaikan oleh Deddy Mizwar dan Andre Taulany dalam sinetron komedi religi yang diproduksi pada 2003.

Manusia sudah tidak punya waktu lagi untuk larut dalam kehidupan dunia yang penuh dosa. Manusia hanya punya waktu dua minggu sebelum dunia kiamat.

BACA JUGA: Pengadilan Tolak Banding Habib Rizieq, Aziz Yanuar: Meski Esok Kiamat Akan Kami Berjuang

Tokoh Haji Romli yang diperankan oleh Deddy Mizwar menantang Fandy (Andre Taulany) yang menaksir Sarah (Ayu Pratiwi), anak semata wayang H. Romli, untuk bisa mengaji Al-Qur'an dan salat dalam waktu dua minggu.

Fandy menerima tantangan itu, dan dalam dua minggu dia bisa mengejar deadline yang dipatok Haji Romli.

BACA JUGA: Nekat! HS Tabrak Gerbang Mapolresta Tasikmalaya, Lalu Berteriak Besok Kiamat

Cerita berakhir happy ending. Fandy berjodoh dengan Sarah. Kiamat yang oleh H. Romli dibilang sudah dekat, belum terjadi.

Namun, Fandy sudah mengakhiri dunia sekuler yang membuatnya jauh dari agama, dan kemudian bertransformasi menjadi pemuda hijrah yang saleh.

BACA JUGA: Ada Ramalan soal 21 Juni Besok Kiamat, Begini Hitungannya

Kiamat versi Haji Romli berbeda dengan kiamat ala Elon Musk, pendiri pabrik mobil listrik Tesla dan pemilik pabrik pesawat ruang angkasa SpaceX.

Sebagaimana Haji Romli, Musk yakin bahwa kiamat sudah dekat, dalam arti planet bumi ini tidak akan bisa ditempati lagi oleh umat manusia.

Karena itu Musk mempersiapkan diri sejak sekarang. Haji Romli membekali diri dengan ilmu ikhlas untuk menghadapi kiamat yang sudah dekat. Elon Musk membekali diri dengan teknologi canggih pesawat ulang-alik, yang bisa membawa manusia melakukan transmigrasi ruang angkasa ke Mars.

Seperti halnya Haji Romli, Elon Musk juga percaya bahwa Nabi Nuh mendesain perahu untuk membantu umatnya menghadapi bencana banjir besar yang bakal menghancurkan bumi.

Nabi Nuh membawa spesies hewan jantan dan betina ke kapal buatannya. Ketika banjir besar benar-benar terjadi, Nabi Nuh berhasil menyelamatkan dunia dari kehancuran total.

Elon Musk sudah mengantisipasi kiamat dengan menciptakan ‘’Bahtera Nuh’’ Part Two dalam bentuk pesawat ulang-alik raksasa, yang bisa mengangkut manusia pindah ke Planet Mars.

Beda dengan pesawat ruang angkasa yang selama ini ada, yang hanya sekali pakai, pesawat Bahtera Nuh milik Elon Musk ini bisa dipakai berkali-kali untuk mengangkut penumpang dari bumi ke Mars.

Atas pemikirannya yang dianggap jenius itu Elon Musk tahun ini dinobatkan sebagai ‘’Person of the Year’’ oleh majalah Time (14/12).

Musk dianggap sebagai manusia yang paling berpengaruh tahun ini, manusia yang mampu menangkap imajinasi teknologi paling liar dan menjadikannya sebagai kenyataan.

Musk adalah manusia terkaya di planet bumi ini. Total kekayaannya mencapai USD 1 triliun. Selain menciptakan Bahtera Nuh futuristis, Musk memperoleh kekayaannya dari pabrik Tesla yang menciptakan mobil listrik yang sekarang merajai pasar dunia.

Musk berhasil menyihir manusia seluruh dunia, termasuk anak-anak muda milenial, untuk beralih ke mobil listrik yang ramah lingkungan.

Produksi mobil listrik besar-besaran yang dilakukan Musk di Tesla juga merupakan perwujudan dari ide Musk bahwa kiamat sudah dekat. Mobil dengan bahan bakar bensin yang setiap hari kita naiki, akan mempercepat kiamat dunia karena hancurnya lingkungan.

Mobil konvensional menjadi penyumbang sepuluh persen kerusakan lingkungan setiap tahun, yang pada akhirnya menyebabkan dunia kiamat.

Time menjelaskan bahwa Person of the Year adalah penanda pengaruh. Artinya, mereka memilih orang-orang yang memiliki daya pengaruh besar kepada orang lain.

Time mencatat bahwa tak banyak individu yang memiliki pengaruh lebih besar ketimbang Elon Musk pada kehidupan saat ini.

Dia muncul bukan hanya sebagai orang terkaya di dunia, tetapi juga dianggap membawa perubahan yang besar dalam masyarakat.

Time juga menyoroti beberapa inovasi yang dilakukan Musk, seperti kecerdasan buatan, neuroteknologi, sistem pembayaran, dan cryptocurrency. Di bidang teknologi otomotif, Tesla adalah terobosan revolusioner dan terbukti kendaraan listrik ini masuk ke arus utama dan menjadikan Tesla sebagai perusahaan dengan omzet triliunan dolar.

Time menegaskan belum mengetahui seberapa besar Elon Musk akan mengubah kehidupan. Namun, di usia Musk yang sekarang 50 tahun, dia memiliki banyak hal yang bisa dilakukan tentang masa depan.

Makin lama bumi kian tidak kondusif untuk ditinggali. Bumi sekarang sudah masuk dalam kategori ‘’The Uninhabitable Earth’’ tempat yang sudah tidak layak huni.

Itulah yang diingatkan oleh David Wallace-Wells, wartawan senior dan pemerhati lingkungan.

Dalam ‘’The Uninhabitable Earth’’ (2020) Wallace-Wells menelusuri sejarah penghidupan umat manusia, dan menyimpulkan bahwa ‘’kiamat sudah dekat’’ dan hal itu akan terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan.

Musk percaya bumi akan hancur disedot oleh kekuatan matahari. Hal itu bisa terjadi di masa mendatang dalam kurun waktu panjang, bisa miliaran tahun. Namun, Wallace-Wells mengatakan kehancuran bisa terjadi jauh lebih cepat.

Berawal dari era pertanian, menetap, beternak yang berlanjut dengan adanya revolusi industri hingga era globalisasi saat ini, manusia secara sadar dan tidak--seringnya tidak--telah menghasilkan emisi karbon yang memanaskan bumi dari tahun ke tahun.

Prediksinya adalah jika suhu bumi naik lima derajat Celsius dari saat ini, maka bumi ini tidak bisa ditinggali lagi oleh manusia. Bumi akan menciptakan fenomena ‘’Panas Maut’’.

Panasnya udara membuat manusia butuh pendingin dan hidrasi tubuh, karena ginjal kita bisa rusak ketika dehidrasi. Maka kita menggunakan pendingin udara atau AC.

Pendingin udara saat ini sudah memakan sepuluh persen dari penggunaan listrik dunia, yang emisi karbonnya berkontribusi terhadap bertambah panasnya udara. Seperti sebuah siklus yang tidak bisa kita hindari.

Kelaparan akan menjadi ancaman yang serius. Saat ini suhu udara rata-rata di bumi sudah optimal bagi kehidupan jenis tanaman padi-padian, gandum, dan jagung.

Penambahan suhu di atasnya akan memengaruhi pertumbuhan, mengurangi kandungan gizi, dan menurunkan angka panennya. Di sisi lain, jumlah manusia terus meningkat tiap tahunnya.

Permukaan air akan naik dari tahun ke tahun karena pemanasan global. Kota-kota yang berada di tepi pantai akan terancam tenggelam. Sebuah prediksi menyebutkan bahwa Jakarta akan tenggelam dalam sepuluh tahun ke depan.

Kebakaran hutan adalah ancaman serius. Bila pohon mati, baik karena alasan alami, karena api, atau ditebang manusia, maka pohon akan melepaskan karbon ke atmosfer.

Kebakaran hutan merupakan umpan balik iklim yang paling ditakuti, karena ketika seharusnya hutan berfungsi menyerap karbon ketika kebakaran malahan menjadi sumber karbon yang telah diserapnya.

Indonesia yang lahannya mayoritas gambut disebut memiliki risiko lebih besar untuk kebakaran.

Bencana tak lagi alami. Dalam dunia yang empat derajat lebih panas, ekosistem bumi akan dipenuhi banyak sekali bencana alam. Kemampuan adaptasi manusia termasuk yang paling hebat dibanding spesies lain di bumi sehingga kita mulai terbiasa dengan bencana, kita bahkan menyebutnya dengan istilah ‘’new normal’’.

Berbagai bencana yang setiap hari terjadi di Indonesia harus diterima sebagai sebuah new normal.

Air akan makin berkurang. Jumlah manusia yang terus bertambah menyebabkan kita mulai berlomba-lomba mengambil cadangan air dalam tanah atau akuifer. Laut akan sekarat karena hancurnya biota laut dan terumbu karang akibat limbah manusia.

Haji Romli sering menasihati Fandy bahwa kerusakan di muka bumi ini terjadi karena tangan manusia.

Haji Romli lalu menyebut sebuah ayat dalam Al-Qur'an.

Elon Musk, Wallace-Wells, dan Haji Romli, dengan cara yang berbeda, mengingatkan kita bahwa kiamat memang sudah dekat. (*)


Redaktur : Adek
Reporter : Cak Abror

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler