JAKARTA - Nasib Ahmad Fathanah setali tiga uang dengan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaq saat sama-sama duduk sebagai terdakwa dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian dan pencucian uang. Eksepsi yang diajukan Fathanah juga ditolak Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.
Pada persidangan, Senin (15/7), Ketua Majelis Hakim Nawawi Ponolango, menyatakan, keberatan Penasehat Hukum orang dekat bekas Luthfi itu tak dapat diterima.
"Menyatakan keberatan tim penasehat hukum Ahmad Fathanah atas surat dakwaan jaksa penuntut umum KPK tidak dapat diterima," kata Nawawi membacakan putusan sela, Senin (15/7), di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.
Karenanya, Majelis Hakim juga memerintahkan Penuntut Umum KPK untuk melanjutkan pemeriksaan perkara ini.
Rencananya, Senin (15/7), pekan depan sidang akan dilanjutkan dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi yang diajukan JPU KPK. Pada persidangan sebelumnya di hari yang sama, eksepsi terdakwa Luthfi Hasan Ishaaq, juga ditolak Majelis Hakim Tipikor Jakarta. (boy/jpnn)
Pada persidangan, Senin (15/7), Ketua Majelis Hakim Nawawi Ponolango, menyatakan, keberatan Penasehat Hukum orang dekat bekas Luthfi itu tak dapat diterima.
"Menyatakan keberatan tim penasehat hukum Ahmad Fathanah atas surat dakwaan jaksa penuntut umum KPK tidak dapat diterima," kata Nawawi membacakan putusan sela, Senin (15/7), di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.
Karenanya, Majelis Hakim juga memerintahkan Penuntut Umum KPK untuk melanjutkan pemeriksaan perkara ini.
Rencananya, Senin (15/7), pekan depan sidang akan dilanjutkan dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi yang diajukan JPU KPK. Pada persidangan sebelumnya di hari yang sama, eksepsi terdakwa Luthfi Hasan Ishaaq, juga ditolak Majelis Hakim Tipikor Jakarta. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nilai Dakwaan JPU Sudah Tepat, Hakim Tolak Eksekpsi Luthfi
Redaktur : Tim Redaksi