jpnn.com - VALENCIA - Pembalap Movistar Yamaha Jorge Lorenzo mengaku bisa memahami kemarahan rekan setimnya, Valentino Rossi. Sebab, Rossi gagal meraih gelar juara yang hanya tinggal beberapa jengkal lagi dia rengkuh.
“Itu adalah opini dia. Dan kita harus menghormatinya,” kata Lorenzo seperti dikutip Autosport, Kamis (12/11).
BACA JUGA: Rossi: Aku Selamanya Tidak Akan Pernah Lupa
Kemarahan Rossi memuncak pada GP Valencia, Minggu (8/10). Di Sirkuit Ricardo Tormo itu, Rossi menuding pembalap Repsol Honda Marc Marquez hanya jadi “body guard” Lorenzo. Sebab, pembalap Spanyol itu seperti dengan sengaja mengalah dari kompatriotnya.
“Jika saya adalah Rossi saat itu, saya akan berpikiran sama karena kehilangan peluang besar menjadi juara. Dia adalah juara besar dengan pengalaman yang telah dia lalui,” katanya.
BACA JUGA: Kena Karma Rossi? Kaki Lorenzo Terbakar Saat Perayaan Gelar Bersama Fans!
Saat ditanya apakah dia menyesal atau tidak telah ikut campur dalam drama Rossi versus Marquez di pengadilan arbitrase dunia (CAS), pembalap Spanyol itu menggeleng.
“Dalam hidup, kamu harus membuat keputusan. Kadang-kadang keputusan itu bagus, kadang-kadang buruk. Apapun itu, semuanya tergantung sudut pandangmu,” katanya. (jon/jpnn)
BACA JUGA: MotoGP: Suzuki Berpotensi Melesat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Michelin Lebih Pas Dengan Motor Honda, Yamaha Harus Kerja Keras
Redaktur : Tim Redaksi