jpnn.com, JAKARTA - Direktur Perencanaan dan Pembangunan PPK Kemayoran, Riski Renando menyatakan pembangunan halte bus rapid transit (BRT) Transjakarta di Jalan Benyamin Sueb, akan memperkuat fungsi fungsi kawasan Kemayoran sebagai salah satu pusat kegiatan ekonomi dan bisnis.
Sebab, keberadaan halte tersebut akan memudahkan mobilitas penduduk dan kemajuan kawasan Kemayoran.
BACA JUGA: KemenPAN RB Gelar Kompetisi WiNNER, Tantang Inovasi Bisnis Sosial dan Pelayanan Publik
"Aksesibilitas ke dan dari Kemayoran akan meningkat secara signifikan. Masyarakat akan mendapatkan akses mudah dan nyaman melalui rute Senen hingga JIS. Hal ini akan membantu mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi dan meminimalisasi kemacetan lalu lintas di Kemayoran," ujar Riski dalam keterangan yang dikutip, di Jakarta, Jumat (8/6).
Kemayoran, kata Riski sudah menjadi pusat kegiatan ekonomi dan bisnis yang makin berkembang.
BACA JUGA: Kinerja 2022, Inovasi Bisnis Pertamina Sukses Mereduksi Emisi Hingga 31,06 Persen
Kebutuhan akan transportasi publik di Kemayoran juga makin meningkat.
Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, akan dibangun halte BRT Transjakarta di Kemayoran, tepatnya di Jalan Benyamin Sueb. Lokasi halte berdekatan dengan monumen ikonik Kemayoran, yaitu monumen Ondel- ondel.
BACA JUGA: Pertahankan Kinerja Positif, SIG Raih Bisnis Indonesia Award 2023
"Perencanaan pembangunan halte BRT Transjakarta ini merupakan Koridor 14 yang melalui rute Senen - Jakarta International Stadium (JIS). Selain halte, akan dibangun juga Jembatan Penyeberangan Orang (IPO) yang memudahkan masyarakat menuju halte tersebut," bebernya.
Riski menambahkan pembangunan Halte BRT koridor 14 ini telah dimulai sejak Mei, dan ditargetkan selesai pada bulan September 2023.
Pembangunan halte BRT Transjakarta sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan. Dengan memperkuat transportasi publik, jumlah kendaraan pribadi yang beroperasi di Kemayoran dapat dikurangi.
"Hal ini akan tentu berdampak terhadap pengurangan polusi dari kendaraan, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi masyarakat Kemayoran," papar Riski.
Selain itu, pembangunan halte BRT Transjakarta di Kemayoran menjadi simbol kemajuan dalam transportasi publik bermanfaat jangka panjang bagi kemajuan Jakarta sebagai kota metropolitan.
Halte BRT Transjakarta juga dapat menjadi titik fokus dalam pengembangan ruang publik di Kemayoran.
"Penataan yang baik dan desain estetis akan menciptakan lingkungan kawasan yang nyaman dan menarik bagi penduduk dan mayarakat luas," ujarnya.
Di sisi bisnis, lanjutnya, pembangunan halte BRT Transjakarta di Kemayoran membuka peluang baru bagi pengembangan bisnis dan investasi serta memberikan dampak positif pada perekonomian lokal.
Citra Experience (CX), salah satu mitra PPK Kemayoran, berlokasi di Jalan Benyamin Sueb yang dekat dengan pembangunan halte BRT.
General Manager Legal & Permit Ardy Surya Pranoto menyampaikan bahwa pembangunan halte BRT Transjakarta sangat memudahkan aksesibilitas dan pengembangan bisnis.
"Kalau ada akses dari halte bis orang akan menggunakan Transjakarta (ke CX). Di sini ada bioskop, fitness center, tempat makan, bisa langsung jalan kaki ke sini. Harapannya kawasan ini bisa berkembang dan dapat menjadi pusat destinasi," jelas Ardy.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul