Seperti yang dialami oleh salah seorang petani Kampung Cidadap Desa Kutasirna Kecamatan Cisaat, Afandi (65), ia mengatakan tanaman padinya mengalami kerusakan cukup serius, akibat serangan hama tersebut bahkan harus mengalami kerugian cukup besar.
"Belakang ini hama keong mas banyak menyerang sawah, saya sampai kerepotan untuk memebasminya. Tanaman padi saya dan petanilainnya banyak yang rusak, batangnnya patah-patah terus mati. Sehingga saya harus berkali-kali menanam ulang," akunya.
Untuk meminimalisir serangan hama keong itu, Afandi dan petani lainnya mencoba menyemprotkan denagn sejenis obat pembasmi hama khusus untuk keong mas dan dengan pemakain pupuk kimia. Meskipun upaya cukup berhasil dalam menekan serangan hama, namaun diakuinyanya upaya itu tidak mampu dihilangkanserangan hama secara total. Bahkan penggunaan pupuk kimia, masalah menimbulkan serangan hama baru yakni hama sejenis wereng yang tak kalah bahayanya terhadap tanaman padi.
"Memang dengan diberi disemprot dan pupuk kimia, keong-keong sebagiannya mati. Tapi setelah diberi pupuk malah muncul serangan hama lain yang mirip wereng. Hama ini malah menyerang batang padi dan akar-akarnya," timpal Kamiludin, petani lainnya. (cr4)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 12 TKI Bermasalah Dipulangkan
Redaktur : Tim Redaksi