Informasi yang diterima wartawan koran ini, gangguan lalat sudah kerap terjadi di Dusun IV Gampong Blang Buloh. Pasalnya ada empat lokasi peternakan ayam potong milik warga. Munculnya lalat itu diduga akibat pemilik usaha tidak menjaga kebersihan peternakannya.
Menurut warga setempat, gangguan lalat itu sudah terjadi sekitar beberapa tahun lalu. Biasanya terjadi setiap dua bulan sekali dengan tenggang waktu hingga 2 minggu. Sementara pihak pemilik usaha terkesan kurang peduli terhadap kondisi tersebut.
“Kita sudah tidak tak tahan lagi dengan serangan lalat yang terjadi disekitar kami. Bayangkan, warung kami setiap hari dipenuhi oleh lalat. Sehingga pelanggan enggan masuk dan makan di tempat usaha kami. Bukan itu saja, lalat juga masuk ke rumah kami setiap harinya,”ungkap Arifin, Rabu (31/10).
Serangan lalat ini sudah diluar batas kewajaran, warga khawatir akan mengganggu kesehatan masyarakat. Apalagi sudah sejak beberapa tahun kondisi seperti itu terus terjadi tanpa ada tindakan dari pemerintah dan pemilik usaha.
Keluhan warga ini dibenarkan oleh Geuchik Blang Buloh, Nasruddin dan Kadus IV, Mawardi. Dirinya juga telah merasakan dampak dari serangan lalat selama ini. Agar tidak terjadi perselisihan dalam masyarakat, beberapa kali sudah digelar pertemuan. Tetapi kondisi itu terus terulang dan tanpa ada penanganan lebih lanjut.
Sementara itu, pihak Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan (BLHK) Kota Lhokseumawe terkesan kurang respon terkait kondisi ini. Malah menurut mereka itu belum menjadi tanggung jawab pihaknya. Itu harus dilihat siapa pemberi izin terlebih dahulu. (agt)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dede Didatangi Dua Balon Sekda
Redaktur : Tim Redaksi