Hamas Ajak Dialog Negara Barat

Jumat, 23 Januari 2009 – 01:29 WIB

DAMASKUS – Penarikan mundur Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dari Jalur Gaza meninggalkan ketenangan di wilayah konflik tersebutHamas yang baru menghentikan serangan beberapa jam setelah gencatan senjata dinyatakan berlaku efektif Senin (19/1), berharap kedamaian di Gaza permanen

BACA JUGA: Fidel Castro Puji Obama

Mereka pun lantas mengajak Barat berdialog

   
Ajakan itu diserukan pemimpin Hamas Khaled Meshaal yang diasingkan ke Lebanon Rabu (21/1)

BACA JUGA: Caroline Kennedy Batal Warisi Kursi Hillary

Dia menegaskan bahwa sekarang merupakan saat yang paling tepat bagi Hamas dan negara-negara Barat untuk berdialog
”Selama tiga tahun terakhir, mereka (Barat) sudah berusaha keras mengenyahkan Hamas….terutama lewat pemberlakuan blokade,” ujarnya seperti disiarkan sebuah stasiun TV Arab lewat jaringan satelit

BACA JUGA: Hari Pertama, Obama Langsung Telepon Presiden Palestina


   
”Kini, waktunya sudah tiba untuk berdialog dengan Hamas,” imbuh tokoh 52 tahun tersebutDia juga mengimbau Barat untuk mencabut blokade yang diterapkan Israel atas wilayah PalestinaBlokade yang berlaku sejak pertengahan 2007 itu terbukti menyebabkan rakyat Palestina semakin sengsaraSelain kesulitan mendapatkan bahan-bahan kebutuhan pokok, mereka juga kian terisolasi dari dunia luar.
   
Mengutip pernyataan Meshaal, Agence France-Presse melaporkan bahwa gencatan yang menghentikan agresi militer Israel itu masih menyisakan dua perang bagi PalestinaYakni, pencabutan blokade dan pembukaan kembali perbatasan Gaza”Terutama Rafah, yang menjadi pintu gerbang Gaza menuju dunia luar,” tandasnya seperti dilansir BBC
    
Sekali lagi, dia menyebut penarikan mundur pasukan Israel itu sebagai kemenangan HamasSebab, salah satu syarat yang diajukan Hamas untuk berdamai dengan Israel lewat gencatan senjata adalah penarikan mundur pasukanTapi, para pakar menyatakan, bukan persyaratan itu yang membuat Zionis angkat kaki dari GazaMereka menghentikan serangan dan meninggalkan Gaza karena Presiden AS Barack Obama dilantik
   
Kendati agresi 22 hari Israel itu menewaskan lebih dari 1.300 warga Palestina, termasuk sekitar 400 anak-anak, jari telunjuk Barat tetap teracung pada HamasSebab, mereka telanjur memberikan stempel teroris kepada HamasDan, bagi mereka, tidak ada yang bisa lebih disalahkan kecuali terorisSesuai kesepakatan, Washington, Uni Eropa (UE) dan Israel pantang berdialog dengan teroris(hep/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fans Thaksin Bakal Demo Minta Pemilu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler