WASHINGTON – Usai sudah rangkaian perayaan pelantikan Barack Hussein Obama sebagai presiden ke-44 Amerika Serikat (AS)Rabu (21/1) waktu setempat (kemarin WIB), pemimpin 47 tahun itu mulai menjalankan agenda pertamanya sebagai kepala negara
BACA JUGA: Fans Thaksin Bakal Demo Minta Pemilu
Yakni, menelpon sejumlah pemimpin negara yang kini menjadi rekannya.Telepon pertama Obama sebagai presiden ditujukan pada Pemimpin Palestina Mahmoud Abbas
BACA JUGA: Obama Disensor Ketat di Tiongkok
Diantaranya Presiden Mesir Hosni Mubarak, Perdana Menteri (PM) Israel Ehud Olmert dan juga Raja Abdullah dari Jordania”Perbincangan telepon dengan para pemimpin Timur Tengah difokuskan pada sebuah komitmen aktif untuk mewujudkan perdamaian Arab-Israel sejak awal kepemimpinan,” terang Humas Gedung Putih Robert Gibbs, seperti dikutip The Times dalam edisi onlinenya kemarin (22/1)
BACA JUGA: Temukan Narkotika Rp 3,46 M, Kru Ditahan
Menurut dia, Obama juga berjanji akan mendukung penuh terciptanya permukiman Arab-Israel yang permanenGibbs menambahkan, pasca agresi militer Israel ke Gaza yang berakhir Senin (19/1), Obama menempatkan perdamaian Timur Tengah sebagai prioritas utamanyaTujuan utama presiden kulit hitam pertama AS itu adalah menciptakan gencatan senjata permanenTapi, seolah menghakimi Hamas, upayanya untuk mewujudkan perdamaian abadi itu bakal ditempuh dengan menciptakan rezim antipenyelundupan di Gaza”Dengan demikian, Hamas tidak akan bisa dengan mudah mempersenjatai diri kembali,” ujar Gibbs
Selain itu, pemerintahan Obama juga bakal melakukan pendekatan diplomatis terhadap Otoritas PalestinaSalah satu caranya, dengan memfasilitasi rekonstruksi pemerintahan baik secara fisik maupun mentalMenurut harian nasional Inggris itu, upaya tersebut merupakan bagian dari skenario Obama dalam menerapkan perspektif baru tentang perdamaian di sana
Langkah kedua yang segera ditempuh Obama demi mewujudkan perdamaian Arab-Israel adalah menunjuk utusanDalam waktu dekat, dia akan memilih sendiri diplomat yang diyakini bisa menjadi kurir damai Timur TengahRumor yang beredar menyatakan, tokoh Partai Demokrat itu akan menjatuhkan pilihan pada mantan senator George MitchellDi bawah pemerintahan Presiden Bill Clinton, Mitchell juga pernah menjabat posisi sama
Di hari pertamanya sebagai presiden Rabu (21/1), Obama menunda seluruh persidangan teror yang melibatkan para tersangka di penjara Teluk ”Gitmo” Guantanamo, KubaKemarin (22/1), Obama dijadwalkan meneken sejumlah surat perintah eksekutif tentang penutupan GitmoRencananya, penjara dengan sistem pengamanan berlapis itu akan ditutup dalam kurun satu tahun”Ini semua dilakukan demi kepentingan keamanan nasional dan kebijakan luar negeri, serta demi tegaknya keadilan,” papar sumber The Times
Agenda penting Obama yang lain terkait Timur Tengah adalah penarikan pasukan dari IraqPresiden keturunan Kenya itu menyiapkan sejumlah berkas untuk memerintahkan penempatan ulang pasukan AS yang ada di Iraq ke AfghanistanRencana itu dibahasnya bersama Menteri Pertahanan Robert Gates serta Kepala Staf Gabungan Laksamana Mike Mullen, Komandan Timur Tengah Jenderal David Petraeus, dan sejumlah anggota dewan keamanan nasional(hep/the times)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Si Penghina Islam Segera Disidang
Redaktur : Tim Redaksi