jpnn.com, TASIKMALAYA - Tim Puskesmas Bungursari Kota Tasikmalaya masih menangani secara intensif bayi perempuan yang ditemukan di semak-semak Jalan Mangkubumi-Indihiang (Mangin) dua hari lalu.
Secara mengejutkan sudah banyak pasangan suami istri (pasutri) yang berminat mengadopsi bayi malang tersebut.
BACA JUGA: Kabar Gembira untuk Para Pensiunan PNS
Kapolsek Indihiang Kompol Tri Sumarsono mengatakan sebagaimana kasus penemuan bayi dalam kondisi hidup selalu banyak diminati untuk diadopsi. Hampir semuanya adalah pasangan suami istri yang sulit untuk mendapatkan keturunan.
“Ya sudah banyak kalau yang minta,” ungkapnya kemarin tanpa menyebutkan detil jumlah calon pengadopsi seperti dilansir Radar Tasikmalaya (Jawa Pos Group) hari ini.
BACA JUGA: Rp 6,6 M sebagai Pancingan agar Honorer K2 Diangkat jadi CPNS
Sejauh ini, kata Tri, pihak kepolisian masih fokus mencari pelaku pembuangnya. Adapun untuk pengadopsian bayi, pihaknya bekerja sama Dinas Sosial Kota Tasikmalaya. Nantinya, Dinsos mengakomodir keinginan para peminat.
“Nanti kita koordinasi dengan Dinas Sosial,” katanya.
BACA JUGA: Darah Mengalir di Toilet Mal, Pengunjung Langsung Gempar
Soal pelaku pembuang bayi, polisi masih melakukan penyelidkan berbekal informasi dan hasil cek tempat kejadian perkara (TKP). Pihaknya juga sudah menyebarkan informasi kepada bidan-bidan untuk mencari tahu siapa orang yang baru-baru ini melahirkan. “Karena kemungkinan lahirnya kan dibantu bidan,” tuturnya.
Salah satu warga Bogor asal Manonjaya, Antik Melgina (32) mengaku setiap ada kasus temu bayi dirinya selalu berusaha untuk bisa mengadopsinya, namun belum pernah berhasil. “Selalu keduluan sama orang lain,” katanya.
Setelah menikah 9 tahun lalu, Antik belum juga dikaruniai momongan, sehingga dia memilih untuk rencana mengadopsi bayi. Muskipun bukan lahir dari rahimnya, dia akan memberikan kasih sayang selayaknya orang tua kepada anak kandungnya.
“Ya akan tetap saya anggap anak sendiri,” ujarnya.
Seorang warga, sebelumnya, menemukan sesosok bayi perempuan di semak kawasan Jalan Mangkubumi-Indihiang (Mangin), tepatnya Kampung Ranjeng Kelurahan/Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya Kamis siang (22/6).
Di sekitar bayi, ditemukan juga perlengkapan pakaian-pakaian bayi. Diduga perlengkapan tersebut sengaja disimpan pembuang bayi.
Kapolsek Indihiang Kompol Tri Sumarsono menjelaskan bayi perempuan itu ditemukan warga sekitar pukul 10.00 di semak-semak kawasan proyek galian di tepi Jalan Mangin. Kemudian, temuan itu dilaporakan kepada aparat kepolisian.
Analisa Kompol Tri Sumarsono, pembuang bayi bisa berasal dari daerah mana saja. Bahkan bisa dari luar Bungursari. Itu mengingat Jalur Mangin sudah menjadi jalur aktif, meskipun belum begitu ramai.
Dilihat dari posisi bayi, kemungkinan pelaku buang bayi datang dari arah Mangkubumi. “Kalau dilihat dari posisinya, diduga pelaku dari arah timur,” ujar perwira menengah itu.
Mengingat bayi tersebut masih dalam keadaan hidup, pihak kepolisian menitipkannya di Puskesmas Bungursari supaya mendapat perawatan.
Sementara itu, Polsek Indihiang masih melakukan penyelidikan terkait pelaku pembuangnya. “Kita masih mengumpulkan informasi,” terangnya.
Dijelaskan Tri, diduga pelaku sengaja membuang di tempat tersebut dengan harapan ada warga yang menemukannya. Hal itu dilihat dari adanya sekantong pakaian bayi yang seakan sudah dipersiapkan.
“Entah hasil hubungan di luar nikah atau bukan, namun pelaku diduga ingin ada orang yang menemukan dan mengurusnya,” ujarnya. (rga)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ayo Ngaku, Siapa Membuang di Kebun Tebu?
Redaktur & Reporter : Budi