jpnn.com - JEMBER - Nasib baik masih berpihak pada Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jember Sanda Aditya Pradana.
Dia selamat dari kecelakaan maut beruntun saat perjalanan pulang seusai bertugas dari Surabaya menuju ke Jember, Jawa Timur, Jumat (10/5) dini hari.
BACA JUGA: Pasutri Pengendara Motor Dihantam KA Sembrani, Satu Orang Tewas
"Alhamdulillah, saya dan staf Bawaslu Jember selamat dari kecelakaan maut itu," ujar Sanda di Jember.
Kecelakaan maut melibatkan sebuah truk Isuzu bernomor polisi (Nopol) K-1495-KS dengan mobil Isuzu Elf Nopol P-7322-Q.
BACA JUGA: Oknum Polisi yang Terlibat Kecelakaan Hingga Tewaskan Dua Orang di Bogor Diperiksa Propam
Kecelakaan juga melibatkan mobil Kijang Innova yang ditumpangi Ketua Bawaslu Jember.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Sadengan, Desa Rowotengah, Sumberbaru, Jember, Jumat sekitar pukul 01.30 WIB.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut di Jalan Riau, 2 Orang Tewas Ditempat
Peristiwa tersebut mengakibatkan dua orang meninggal dunia.
Dua orang yang meninggal dunia tersebut yakni orang yang menyeberang seusai turun dari bus yakni Tumpi (67) warga Desa Sidomulyo, Smboro, Kabupaten Jember.
Kemudian penumpang mobil Isuzu Elf bernama Elok Tri Wahyuni (45) warga Kabupaten Banyuwangi.
Dua korban yang mengalami luka berat yakni pengemudi Isuzu Elf bernama Imron Rosyidi dan penumpangnya Suyami (55) yang mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Jatiroto Lumajang.
"Sebelum kecelakaan terjadi, saya sempat pindah tempat duduk dari samping sopir ke deretan tengah karena saya merasa tidak nyaman. Kami menumpang kendaraan travel seusai pulang bertugas dari Surabaya," tuturnya.
Menurutnya mobil yang ditumpangi berjarak sekitar 10-20 meter di belakang mobil Isuzu Elf yang menabrak truk, sehingga tidak bisa menghindar dan tabrakan dengan mobil Elf tersebut.
"Mobil yang kami tumpangi depannya hancur, tetapi alhamdulillah sopir, saya dan staf Bawaslu yang berada di mobil itu selamat, hanya lecet sedikit," katanya.
Sementara itu, Kanit Lakalantas Polres Jember Iptu Edy Purwanto menuturkan kronologis kejadian.
Menurutnya, kecelakaan berawal saat kendaraan truk Isuzu Nopol K-1495-KS dikemudikan oleh Arofik melaju dari timur ke barat dengan kecepatan tinggi.
"Sesampainya di tempat kejadian perkara yakni jalan perempatan tidak memperhatikan ada pejalan kaki bernama Tumpi yang menyeberang jalan seusai turun dari bus yang dari arah utara ke selatan dan akhirnya menabrak pejalan kaki tersebut," katanya.
Kemudian truk oleng ke kanan dan terjadi tabrakan beruntun dua kendaraan dari arah berlawanan dari barat ke timur dengan mobil Isuzu Elf Nopol P-7322-Q dikemudikan Imron Rosyidi dan mobil Kijang Innova bernopol P-1513-HI dikemudikan oleh M. Saiful Ulum, sehingga terjadilah kecelakaan.
Dia mengatakan kecelakaan maut yang beruntun tersebut menyebabkan dua orang meninggal dunia yakni pejalan kaki yang menyeberang dan penumpang mobil Isuzu Elf yang berada disamping pengemudi, serta dua korban mengalami luka berat yakni sopir Isuzu Elf dan penumpangnya.
"Petugas masih melakukan penyelidikan penyebab kecelakaan maut yang menyebabkan dua korban meninggal dunia di Jalan Raya Desa Rowotengah, Kecamatan Sumberbaru," kata Iptu Edy. (Antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kata Polisi soal Kecelakaan Maut di Tol Pekanbaru-Dumai yang Melibatkan Anak 17 Tahun
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang